Debit Air Tinggi, Polsek Simpang Empat Terus Monitor Air Sei Masihi


 

Debit Air Tinggi, Polsek Simpang Empat Terus Monitor Air Sei Masihi

Selasa, 15 November 2022

 

Bhabinkamtibmas Polsek Simpang Empat Polres Asahan memonitor  dan mengecek Sei Masihi, Kabupaten Asahan. (Ist)

Metro7news.com | Asahan - Akibat intensitas hujan yang tinggi, Bhabinkamtibmas Polsek Simpang Empat Polres Asahan terus melakukan monitoring dengan mengechek dan memantau debit air Sei Masihi yang masih terbilang tinggi. 


Sementara, Anggota Polsek Simpang Empat Polres Asahan terus melakukan pemantauan terhadap benteng dan tanggul Sei Masihi yang lokasinya di perbatasan antara Dusun II dan Dusun III Pulau Maria, serta rumah warga dipinggir Sei Masihi Desa Pulau Maria, Kecamatan Teluk Dalam, Kabupaten Asahan, Selasa (15/11/22).


Meskipun saat ini debit air Sei Masihi masih tinggi dan keadaan arus sungai yang masih deras, namun airnya tidak melimpah ke areal ladang kelapa sawit masyarakat.


Amatan wartawan di lapangan, tanggul yang terbuat dari batu padas dibawah jembatan Sei Masihi menuju ke arah rumah warga telah runtuh. 


Tanggul tersebut juga terlihat mengalami penurunan dan mengakibatkan keruntuhan pada tanah di pinggiran sungai sepanjang 20 meter. Akibat curah hujan yang tinggi.


Dimana, Benteng Sei Masihi yang selama ini digunakan oleh warga sebagai laluan menuju ladang sawit juga rusak dan tak dapat dilalui.


Kapolsek Simpang Empat, AKP Cahyandi, SH menerangkan, akibat kejadian tersebut, 2 unit dapur rumah warga, salah satunya  milik Agus Amir Harahap (58) warga Dusun II Desa Pulau Maria, Kecamatan Teluk Dalam, mengalami kerusakan akibat runtuh. 


Meski tak ada korban jiwa, akibat kejadian tersebut, korban mengalami kerugian yang ditaksir mencapai 20 juta rupiah. 


Menanggapi hal tersebut, Bhabinkamtibmas Polsek Simpang Empat langsung turun kelapangan dan memberikan arahan kepada Agus Amir Harahap agar segera pindah ke rumah keluarga atau ketempat lain. 


Hal tersebut dilakukan sebagai upaya menghindarkan adanya korban jiwa.


"Diperkirakan curah hujan masih terus tinggi selama beberapa minggu ke depan. Tidak tertutup kemungkinan debit air akan semakin tinggi, sehingga dapat merusak tanah di pinggir Sei Masihi. Untuk mencegah adanya korban jiwa, kita telah memberi himbauan kepada warga untuk sementara pindah ke tempat lain", ujar Kapolsek.


(Dst7/HP)