 |
| Ketua DPRD Kab Madina H Erwin Efendi Lubis SH, Selasa (29/08/23). |
Metro7news.com|Madina - Ketua DPRD Kabupaten Mandailing Natal (Madina), H. Erwin Efendi Lubis, SH mengecam keras kejadian yang menimpa seorang bocah yang masih duduk dibangku sekolah dasar (SD) di Kecamatan Natal yang dianiaya oleh seorang Sipir dari Rumah Tahanan (Rutan) Natal.m
Ketua DPRD Madina mengungkapkan bahwa kejadian penganiayaan terhadap anak dibawah umur yang dilakukan oleh Petugas Sipir Rutan Natal ini untuk yang ke 2 kalinya. Sebelumnya terjadi terhadap seorang anak Santri dari Ponpes Mustafawiyah Purba Baru.
"Yang lalu Sipir Rutan Natal pernah melakukan penganiyaan terhadap seorang Santri di Pesantren Mustafawiyah, dan ini terulang lagi. Sekarang ini Sipir Rutan Natal menganiaya anak SD," ungkapnya," Selasa (29/08/23).
Lebih lanjut Erwin Lubis mengatakan, tindakan kekerasan terhadap anak yang dilakukan oleh oknum Sipir Rutan Natal sudah tidak bisa ditolerir lagi. Pelaku penganiayaan ini harus diberikan sanksi tegas sebagaimana Undang-Undang dan peraturan yang berlaku.
Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Mandailing Natal ini juga mengungkapkan bahwa berulangnya kejadian penganiayaan yang dilakukan oleh oknum Sipir Rutan Natal ini menjadi sebuah permasalahan besar, karena diduga ada hal yang tidak beres dalam tubuh petugas di Rutan Natal.
"Berulangnya kejadian penganiayaan yang dilakukan oleh oknum Sipir Rutan Natal, harus menjadi sebuah kajian, ada apa dengan Sipir di Rutan Natal, apakah ini gambarannya," sebut H.Erwin Efendi Lubis SH.
Selaku Ketua DPRD Madina, H. Erwin Efendi Lubis SH, meminta kepada aparat penegak hukum (APH) untuk menjalankan proses hukum yang seadil-adilnya.
"Tidak ada tempat bagi pelaku kejahatan dan kekerasan terhadap anak di Kabupaten Mandailing Natal," pungkas Ketua DPRD Madina.
(MSU)