Aku Selalu Disakiti Oleh Selingkuhan Mantan Suami


 

Aku Selalu Disakiti Oleh Selingkuhan Mantan Suami

Sabtu, 10 Juli 2021

Foto istimewa ilustrasi


Metro7news.com, Medan - Artikel Kisah Nyata Rintihan Seorang Istri, diceritakan oleh penulis kepada awak media ini, pada Sabtu (10/7/21), berbagi kisah pengalaman hidup, tiada maksud menyinggung dan menyudutkan seseorang atau siapapun.


Kisah ini diawali pada saat aku masih status bersuami dan tinggal bersama kedua orang anakku, di sebuah komplek perumahan, yang ada disudut Kota Medan. Dalam kehidupan sehari-hari, sebagai seorang istri selalu menerima apa yang diberikan sebagai hasil kerja kerasnya. 


Setiap terjadi pertengkaran, acapkali menerima perlakuan tidak adil dan menyakitkan. Saat ini aku telah diceraikan oleh suami, tanpa peduli mengurus proses perceraian kami, seolah-olah seperti sampah yang sudah tidak dipakai lagi.


Selama 7 tahun menjalani kehidupan berumah tangga, yang selalu mendapat perlakuan tidak adil dan selalu disakiti.


Namun meskipun saat ini telah bercerai, aku menjalani hidup sendiri, setiap hari kerja tanpa ada punya waktu untuk bercerita apalagi bergosip dengan tetangga. 


Awalnya pada suatu pagi, ketika aku akan berangkat bekerja, wanita selingkuhan mantan suamiku berteriak-teriak dan mendatangiku. 


Dia memaksa aku dan tetangga yang lain berkumpul di rumahnya untuk menemui dan menceritakan kepada suaminya, bahwa dia tidak ada hubungan dengan mantan suami ku 


" Ada urusan apa aku dengan kamu, sementara aku tak pernah mengatakan pada suamimu, bahwa kau selingkuh," ujarku.


Kujelaskan lagi bahwa kepada tetangga, tak pernah disebutkan dia selingkuh dan tetangga juga tidak pernah menceritakan masalah antara dirinya dengan suamiku. Namun dia tetap bersikeras dan membuat status di medsos yang menjelekkan diriku.


" Aku tak ingin menjumpai suaminya. Apakah yang harus aku jelaskan," tegasku


Saat itu dengan alasan rantangan dengannya, mantan suamiku terasa sudah kelewatan batas, memperlakukan aku.


Digantikan posisi ku, kepada selingkuhan nya dengan mencuci dan menyetrika pakaian nya, kemudian bekal makanan di buatkan olehnya.


" Oh Tuhan,...terasa dia ingin menyakiti batinku," dalam hati ini.


Diperintahkan anak-anak tidur bersama selingkuhan nya. Aku ibu kandungnya, satu rumah tapi di buat terasa seperti dua atap. 


Ketika anak sakit tidak diizinkan diurus olehku, malah wanita itu yang mengurusnya, ketika ada kesempatan, memfitnah aku dengan menceritakan kepada tetangga tidak pernah mengurus anak, yang padahal dilarang oleh mantan suamiku. 


Begitu banyak perlakuan yang kualami, akibat suamiku berselingkuh dengan wanita lain.


Aku mengharapkan hal ini tidak terjadi kepada wanita lain, betapa pahitnya kehidupan berumah tangga dirusak orang ketiga yang ingin menghancurkan hidupku.

(SD)


Diceritakan oleh penulis, kepada wartawan, sebagai artikel kisah nyata.