Politisi Partai Demokrat H. M Haris Wijaya, SE., SH : Duka Untuk Sungai Batang Natal


 

Politisi Partai Demokrat H. M Haris Wijaya, SE., SH : Duka Untuk Sungai Batang Natal

Selasa, 14 Desember 2021

Politisi Partai Demokrat, H.M Haris Wijaya SE, SH, menyatakan keprihatinannya terhadap kondisi air Sungai Batang Natal, Kabupaten Mandailing Natal. (sumber foto : Istimewa


Metro7news.com, Madina - Keprihatinan terhadap kondisi Sungai Batang Natal yang tercemar oleh ulah toke/cukong tambang emas ilegal yang beroperasi disepanjang sungai dengan menggunakan alat berat jenis excavator (beko), muncul dari Politisi Partai Demokrat, H.M Haris Wijaya, SE., SH, Caleg DPR-RI Tahun 2019 lalu dari Daerah Pemilihan II Sumatera Utara.


Haris Wijaya yang juga putra daerah Pantai Barat tepatnya Kecamatan Natal Kabupaten Mandailing Natal, yang saat ini meniti karier politiknya di Ibukota Jakarta dalam tulisannya yang disampaikan kepada awak media ini, Selasa (14/12/21), menyampaikan keprihatinan terhadap kondisi alam Sungai Batang Natal. 


Sebagai putra daerah merasa sangat berduka melihat keindahan Sungai Batang Natal saat ini, berlumpur ternoda atas keserakahan manusia. Dirinya berharap dan meminta kepada Kapolri Jenderal Polisi Sigit Prabowo untuk segera memerintahkan Kapolda Sumatera Utara dan seluruh jajaran hingga Polres Mandailing Natal untuk menghentikan penambangan emas di Sungai Batang Natal. 


Yang menjadi pertanyaan baginya adalah, mengapa aktvitas yang sangat berbahaya bagi lingkungan itu terus berlangsung. Apakah mereka memiliki beking yang sangat kuat. Apakah mereka memiliki banyak modal. Ataukah karena mereka benar-benar tidak tahu kegiatannya dapat membahayakan orang lain, terutama karena terganggunya lingkungan.




Di sisi lain, jumlah kecelakaan dan korbannya di kawasan penambangan emas tanpa izin itu sudah sangat banyak. Sebab, standar keselamatan kerja di tambang emas ilegal itu benar-benar diabaikan. Dengan risiko yang sangat tinggi, pekerja yang umumnya didatangkan dari daerah lain sebenarnya melakukan dua hal pada saat yang sama, yakni cari duit sekaligus mempertaruhkan nyawa.


"Jadi, persoalan tambang emas ilegal bukan melulu perkara pengrusakan lingkungan, tapi juga soal keselamatan para pekerjanya. Memang, ancaman yang paling nyata dari tambang emas ilegal adalah kerusakan lingkungan," tegasnya.


Terakhir dikatakannya, perburuan emas di kawasan itu bukan saja merusak alam, melainkan juga telah mencemari lingkungan yang membahayakan kesehatan warga di kawasan tersebut.


"Ini menjadi tangungjawab pihak Kepolisian untuk memberhentikan penambangan emas ilegal ini,"sebutnya dengan tegas. (MS)