 |
| Rumah warga yang rusak terendam akibat banjir di Mandailing Natal. (Foto/Syahren) |
Metro7news.com, Madina - Bencana yang terjadi pada 17 Desember 2021 lalu, masih menyisakan tangis bagi korban bencana. Pemerintah setempat belum juga merilis data kerusakan, Rabu (05/01/2022).
Ketika, awak media ini mencoba mengkonfirmasikan masalah ini ke sejumlah Camat di wilayah pantai barat melalui pesan whatsapp.
Sayangnya sampai saat ini, tidak ada jawaban. Pertanyaan yang sama juga dilanjutkan ke Camat Ranto Baek, Camat Muara Batang Gadis serta Camat Natal, hasilnya juga sama.
Dari ke empat pimpinan wilayah kecamatan yang dikonfirmasi tersebut, hanya Camat Natal yang merespon.
"Maaf pak saya sedang mengurus warga kami yang hanyut kemarin,"jawabnya.
Beda dengan ketiga Camat yang lainnya, hingga hari ini enggan memberikan keterangan, diduga kuat seperti tidak mengetahui sama sekali berapa jumlah rumah warganya yang mengalami rusak berat dan ringan akibat dampak banjir.
Sementara, Kepala BPBD Kabupaten Mandailing Natal, Zubuki yang di konfirmasi via telepon seluler, pada Kamis (06/01/2022), menuturkan belum menerima data yang valid terkait persoalan ini.
"Belum ada data yang valid, anggota kita masih melakukan pendataan ke lokasi,"tutupnya.
Sementara di Kabupaten Palas, pasca banjir bandang mereka langsung mendata rumah warga yang rusak berat dan ringan dengan baik.
Beda di Kabupaten Mandailing Natal, meski sudah 19 hari musibah banjir itu berlalu, rumah warga yang rusak berat dan ringan belum dapat ketahui jumlahnya hingga sampai saat ini. (SH)
