Jembatan Penyeberangan Sementara Paluh Merbau Roboh


 

Jembatan Penyeberangan Sementara Paluh Merbau Roboh

Minggu, 07 Agustus 2022

 

Jembatan penyeberangan sementara yang menghubungkan Desa Tanjung Rejo ke Paluh Merbau roboh, pada Sabtu (06/08/2022). (foto : yan)

Metro7news.com | Percut Sei Tuan - Jembatan penyeberangan sementara yang menghubungkan Desa Tanjung Rejo ke Paluh Merbau, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, pada Sabtu (06/08/2022) roboh, sekira pukul 02.00 WIB.


Jembatan penyeberangan sementara itu dibangun sebagai penganti jembatan lama lagi dalam proses pengerjaan. Sehingga jembatan sementara ini dibangun agar tidak menganggu kegiatan masyarakat kedua desa tersebut untuk menjalankan aktivitas sehari-harinya.



Menunggu jembatan lama diperbaiki oleh Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Kontruksi (SDABMBK) Kabupaten Deli Serdang yang bersumber dari APBD Tahun 2021. Sebagai pemenang tendernya adalah CV Kurnia Alam dengan Pagu lebih dari 12 milyar.


Jembatan yang terbuat dari batang kelapa tersebut hanya bisa dilalui kendaraan roda dua dan empat dengan kapasitas tonasenya rendah.



Menurut informasi yang diterima awak media ini, robohnya jembatan penyeberangan sementara itu, disebabkan alat berat berupa eksavator melalui jembatan tersebut, sehingga jembatan yang terbuat dari batang kelapa tersebut tidak sanggup menahan alat berat yang bertonase tinggi tersebut.


"Jembatan itu dibangun dari batang kelapa, baik tiang penyangga maupun lantainya semua dari batang kelapa. Parahnya lagi batang kelapanya masih muda, sehingga kekuatannya tidak bisa terjamin, dan masih terlihat serabutnya," jelas sumber kepada awak media ini, Minggu (07/08/2022).


Masyarakat Paluh Merbau Desa Tanjung Rejo, sangat menyesalkan atas robohnya jembatan penyebrangan sementara di desa tersebut. Karena jembatan itu merupakan satu-satunya akses yang digunakan masyarakat untuk melakukan aktivitas sehari-hari.



"Jembatan ini satu-satunya akses yang digunakan masyarakat untuk mengangkut hasil tani mereka dan juga akses bagi anak sekolah. Karena di Desa Paluh Merbau ada dua sekolah, SMP Negeri 7 Percut Sei Tuan, dan Sekolah Dasar Negeri, Kecamatan Percut Sei Tuan," ungkap sumber.


Sementara saat ini, jembatan tersebut hanya bisa dilintasi pejalan kaki dan pengguna sepeda motor, itupun harus hati-hati karena resikonya sangat tinggi untuk terjatuh dan tidak bisa untuk berselisih. 


Masyarakat meminta pada Bupati Deli Serdang, Azhari Tambunan dalam hal ini Dinas SDABMBK Kabupaten Deli Serdang untuk menyetop sementara pembangunan jembatan tersebut dan kembali melakukan evaluasi terhadap CV. Kurnia Alam selaku Kontraktor Pelaksana Pembangunan Jembatan tersebut. 


Diduga pelaksanaan pekerjaan tersebut tidak memikirkan resiko untuk masyarakat seperti sekarang ini. Dan tidak mungkin juga nantinya jembatan yang baru dibangun belum waktunya sudah roboh kembali.


"Diduga akibat lemahnya pengawasan dari dinas terkait, sehingga robohnya jembatan sementara yang dibangun dari batang kelapa itu," tambah sumber.

 

Terpisah, Kepala Dinas SDABMBK Kabupaten Deli Serdang, Jonsho Sipahutar ST. MT, yang dihubungi melalui WhatsApp sabtu(06/08/2022) membenarkan jembatan sementara itu roboh dan segera diperbaiki. 


"Besok pagi (Minggu-red) paling lama batang kelapa sebagai pengganti batang kelapa yang lama yang sudah roboh itu, tiba di lokasi dari Kabupaten Langkat," jawabnya melalui WhatsAppnya.


Sayangnya hingga berita ini di naikan, pohon kelapa yang katanya akan masuk dari Kabupaten Langkat, tidak kunjung tiba.


(Yan)