SMA Negeri 7 Medan di Bulan Ramadhan Laksanakan Pesantren Kilat dan Bina Mental

 



 

SMA Negeri 7 Medan di Bulan Ramadhan Laksanakan Pesantren Kilat dan Bina Mental

Kamis, 30 Maret 2023

Pihak sekolah memberikan kata sambutan pada saat acara kegiatan Pesantren Kilat Ramadhan 1444 Hijriah Tahun 2023 di SMAN 7 Medan.

Metro7news.com | Medan - Setiap bulan Ramadhan, seperti biasa melaksanakan kegiatan yang berbau religius. Seperti Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 7 Medan Jalan Timor No 36, Kelurahan Gaharu, Kecamatan Medan Timur, mengadakan Pesantren Kilat bagi siswa-siswi yang beragama Muslim.


Sedangkan bagi siswa-siswi yang beragama Kristen, mereka melaksanakan kegiatan Bina Mental oleh guru agamanya.  


Sementara, kegiatan tersebut di laksanakan selama 4 hari, di mulai dari tanggal 27-30 Maret.


Kegiatan murid pada Ramadhan ini, ada Pesantren Kilat dan Bina Mental bagi murid non Muslim.

Hal itu di katakan Kepsek SMAN 7 Medan, Drs. Masri Lubis, MSi melalui Wakasek Hotrida Sari Siregar, SPd pada awak media saat berkunjung ke sekolah tersebut, Rabu (29/03/23).


Adapun kegiatan Pesantren Kilat dilaksanakan untuk menjadikan pribadi yang mampu mengendalikan hawa nafsu dan tetap produktif selama bulan suci Ramadhan ini.


"Bulan Ramadhan ini sekolah kegiatan-kegiatan yang positif, seperti mengadakan Pesantren Kilat bagi siswa-siswi yang beragama Muslim dan juga kita lakukan Bina Mental bagi siswa-siswi yang beragama Kristen," ujar Hotrida Sari Siregar kepada awak media.


Kegiatan Pesantren Kilat ini, kata Hotrida Sari Siregar, kita prioritaskan bagi siswa-siswi kelas X yang Muslim, dan dilaksanakan di Aula sekolah.


Sedangkan, untuk Kelas XI dan XII, khususnya yang beragama muslim melakukan kegiatan melakukan kegiatan tadarus membaca Alqur'an bersama. yang di mulai dari pukul 08:00 hingga 12:50 WIB, sedangkan yang beragama Kristen dilakukan Bina Mental Rohani.


"Kegiatan tersebut kita laksanakan di tempat berbeda. Untuk yang beragama Kristen kita tempatkan di kelas masing-masing, yang dilakukan guru pembimbing Alkitabnya atau guru agamanya," jelasnya.


Tambahnya, untuk murid agama Kristian ada dua orang guru pembimbing untuk melakukan pendalaman terhadap Alkitabnya.


"Dan kita dalam hal ini, tidak membahas materi yang ada, artinya dalam kegiatan ini tidak ada pembelajaran tetap. Tetapi khusus, untuk Bina Mental saja," tambah Hotrida lagi.


Hal senada di sampaikan Humas SMAN 7 Medan, Hasiholan Sitompul, M.Si, dia mengatakan, diadakannya Bina Mental seperti ini merupakan salah satu implementasi dari profil pelajar Pancasila.


Dimana profil pelajar Pancasila ini adalah yang pertama, bahwa siswa-siswi kita itu di tuntut agar menjadi generasi yang berakhlak mulia. Kemudian religius, dan memahami ajaran agamanya.


"Itu yang menjadi landasan ajaran kita di sekolah ini sesuai  dengan anjuran dan harapan kita," ucap Hasiholan Sitompul.


Lanjutnya, kita hanya menginginkan agar para generasi muda kita, khususnya yang berada di SMAN 7 Medan ini menjadi generasi yang berilmu, tapi bukan hanya berilmu saja tetapi menjadi generasi ber iman.


Sambungnya, bukan cuma beriman saja, tetapi menjadi generasi yang bertaqwa juga.


"Itulah harapan kita. Jadi intinya bahwa siswa-siswi kita ini tidak kita tuntut dalam edukasinya saja, tapi dalam hal sikap, etika sopan santun, akhlak, itu juga menjadi prioritas peserta yang di prioritas," pungkas Hasiholan Sitompul. 


(BS)