Metro7news.com | Subulussalam - Beberapa waktu lalu telah terjadi keributan antar pemuda dari Desa Lae Mate, Desa Muara Batu-Batu dan Desa Pasar Rundeng, pada Jum'at (12/05/23) kemarin sekira pukul 23.00 WIB, di Desa Pasar Rundeng Kecamatan Rundeng, Kota Subulussalam.
Kemudian TNI-Polri hadir untuk melakukan penyelesaian keributan tersebut dengan melibatkan Muspika Kecamatan Rundeng bersama Mukim, kepala desa, tokoh masyarakat, tokoh Agama dan perangkat desa, serta pemuda yang terlibat keributan, bertempat di Mushalla Al-Fajar Polsek Rundeng, Senin (15/05/23).
Kapolres Subulussalam, AKBP Yhogi Hadisetiawan, S.I.K, M.I.K, melalui Kapolsek Rundeng, Iptu Fajar Harapan Tumangger membenarkan kejadian tersebut dan meminta para tokoh masyarakat untuk sama-sama dalam mengawasi pergaulan para pemuda di Kecamatan Rundeng.
"Saya minta kepada kepala desa agar kita lebih berperan aktif dengan peduli terhadap aktivitas pemuda karena ini bentuk tanggung jawab kita sebagai pemimpin di desa," ujar Kapolsek.
Terlepas dari pada kejadian tadi malam, mari sama-sama kita tunjukkan rasa peduli kita dengan sama-sama melakukan langkah dan upaya dalam menjaga ketertiban umum.
"Mari kita bersama-sama menjaga ketertiban dan kondusifitas dengan cara pendekatan terhadap pemuda dan warga kita, sehingga kejadian serupa tidak terulang," sambungnya.
Polsek Rundeng menyiapkan konsep surat perdamaian dan maklumat menjaga Harkamtibmas bersama Muspika, kepala desa dan ketua pemuda yang nantinya akan di tanda tangani bersama sebagai bentuk komitmen bersama dalam menjaga Harkamtibmas.
Muspika, Mukim dan kepala desa menjenguk masing-masing korban sebagai bentuk keprihatinan dan menghibur orang tua atau korban sekaligus menyampaikan pesan-pesan nasihat.
"Korban keributan saat ini dalam keadaan sehat dan dapat beraktivitas normal," kata salah seorang dari Muspika.
Selanjutnya, Polsek Rundeng monitoring dan meningkatkan patroli sebagai bentuk antisipasi kejadian keributan antara pemuda terulang kembali.
(Amdan Harahap)