 |
| Irham Siregar Ketua Government Wacth (GOWA) Kota Tanjungbalai. |
Metro7news.com | Tanjungbalai - Baru dua hari selesai, proyek bangunan jalan Dinas Perkim Kota Tanjungbalai yang berada di Jalan Lingkar Lingkungan V, Kelurahan Kapias Pulau Buaya, Kecamatan Teluk Nibung sudah mengalami keretakan.
Sehingga hal tersebut menjadi sorotan dari Ketua Government Wacth (GOWA) Kota Tanjungbalai, Irham Siregar.
 |
| Jalan rabat beton yang baru saja di kerjakan terkesan asal jadi, dan terlihat sudah banyak yang retak-retak. |
Kepada Metro7news.com, Minggu (16/07/23) kemarin, Irham Siregar mengungkapkan kekecewaannya atas kinerja Dinas Perkim Kota Tanjungbalai yang dinilainya terlalu sepele terhadap kualitas pekerjaan rekanan di Dinas tersebut.
Irham juga menyayangkan sikap PPTK Dinas Perkim yang terlalu lemah dalam melakukan pengawasan.
Dirinya menambahkan, ada dugaan bahwa rekanan yang menjadi pelaksana pembangunan jalan cor beton itu telah melakukan mark up atas proyek tersebut.
Proyek dengan pagu 150 juta rupiah yang bervolume 118 meter x 2,6 meter itu diduga terlalu banyak diselewengkan oleh rekanan Dinas Perkim, sehingga hasilnya menjadi sangat amburadul.
"Kami menduga banyak penyimpangan yang dilakukan oleh rekanan dalam pengerjaan proyek jalan ini. Hal ini akan segera kita laporkan ke APH untuk dilakukan penyelidikan," ujar Irham.
Untuk mengelabui masyarakat, rekanan tersebut dengan sengaja membuang papan informasi proyek dari lokasi pekerjaan. Dan menjadi salah satu indikasi adanya dugaan penyelewengan yang dilakukan oleh rekanan.
"Selisih pagu dengan pengeluaran kita perkirakan sangat jauh, karena terlalu banyak permainan, sehingga kualitas bangunan ini sangat amburadul, itu sangat merugikan pemerintah dan masyarakat setempat sebagai pengguna jalan," tambahnya.
Terkait hal itu, Senin (17/07/23) Fadly Lubis yang bertindak sebagai PPTK di Dinas Perkim Kota Tanjungbalai saat dikonfirmasi mengatakan, akan segera memerintahkan rekanannya untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi.
"Kita akan segera perintahkan rekanan untuk memperbaiki pekerjaannya bang. Rekanannya si Indra kalau saya gak salah," ungkapnya.
Sayangnya ungkapan Fadly Lubis, pekerjaan tersebut tidak sesuai dengan kenyataan, Rabu (19/07/23) saat melakukan peninjauan, awak media menemukan keretakan yang lebih banyak pada proyek tersebut.
(Dst7)