 |
| Ketua LP Tipikor Nusantara Kota Subulussalam-Aceh, Hasan Gurinci. |
Metro7news.com|Subulussalam - Dana Perhelatan Musabaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ) ke VIII tingkat Kota Subulussalam sampai saat ini menjadi perhatian serius dari berbagai elemen masyarakat Kota Subulussalam.
Kali ini datang dari LSM LP Tipikor Nusantara Kota Subulussalam meminta aparat penegak hukum (APH) untuk melakukan penyelidikan dana sebesar 830 juta rupiah yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Kota (APBK) Subulussalam TA 2023 yang di peruntukan untuk perhelatan MTQ ke VIII tingkat Kota Subulussalam yang diselenggarakan di Kecamatan Penanggalan selama 4 hari.
Dan ditambah lagi dari Anggaran Dana Desa sebesar 4 juta rupiah Tahun 2023 sebanyak 82 desa untuk Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) di 5 kecamatan.
Hal ini di katakan, Kepala Mukin Kecamatan Penaggalan, Haris Muda Bancin pada saat di konfirmasi awak media di lokasi MTQ ke VIII tingkat Kota Subulussalam, Kamis, (27/07/23).
Sementara, keterangan dari Kepala Dinas Syariat Islam (DSI) Kota Subulussalam, Hotma Capah, S.Ag, membenarkan mengenai anggaran MTQ ke VIII ini, sebesar 830 juta lebih lebih. Itu sudah termasuk hadiah dan uang pembinaan untuk pemenang.
"Saya tidak tahu lagi mengenai anggaran lainnya, selain anggaran 830 juta rupiah tersebut yang di peruntukan untuk MTQ ke VIII tingkat Kota Subulussalam," terangnya.
Terpisah, Hasan Gurinci selaku Ketua LP Tipikor Nusantara minta kepada Aparat Penegak Hukum (APH) wilayah Kota Subulussalam, untuk segera memanggil dan menyelidiki anggaran yang di kelola oleh panitia di kegiatan tersebut.
Tambahnya, Dana Desa jangan di otak-atik berhubung Dana Desa dari 82 desa terlalu banyak proyek titipan mencapai ratusan juta, yang tidak ada hasil Musrembang.
"Apakah Dana Desa memang dibolehkan peruntukkannya untuk kegiatan daerah," tanya Hasan Gurunci, Jum'at (28/07/23).
Menurutnya, APH serius dalam menyelidiki anggaran MTQ ke VIII tingkat Kota Subulussalam yang berhubung daerah lagi defisit.
"Saya heran kenapa kegiatan MTQ tingkat Kota Subulussalam ini yang rencananya dari tanggal 25-28 Juli, namun di percepat sampai tanggal 27 Juli 2023.
(Amdan Harahap)
