![]() |
Kondisi jalan provinsi yang berada di Kota Subulussalam menuju Kecamatan Singkohor Kabupaten Aceh Singkil rusak parah dan sulit dilalui. |
Metro7news.com|Aceh Singkil - Sudah bertahun masyarakat mengeluh mengenai inprastruktur jalan, disebabkan Pemerintah Provinsi Aceh terkesan tidak perduli dengan kondisi jalan antara Subulussalam menuju Kecamatan Singkohor Aceh Singkil mengalami rusak parah sampai saat ini belum ada tanda-tanda diperbaiki.
Pantauan awak media, ada puluhan kilometer jalan dari arah Kota Subulussalam menuju Kecamatan Singkohor ditemukan hancur dan kondisinya sudah seperti kubangan kerbau, dan susah dilalui.
Menurut informasi dilapangan, jalan tersebut sama sekali tidak pernah mendapat perawatan dari Pemerintah Provinsi Aceh. Sementara, hampir sepanjang badan jalan sudah dipenuhi lubang-kubang sudah mengangga
Menurut warga setempat, Naskar Manik yang dapat di konfirmasi oleh awak media ini, dia mengatakan, yang paling parahnya lagi ketika musim penghujan jalan itu susah dilalui, sebabnya kondisi seperti bubur, jadi kita harus berhati-hati melaluinya..Dan sebaliknya, pada musim kemarau jalan tersebut berdebu.
"Kami atas nama warga yang berada di Kecamatan Singkohor Kampung Lae Sipola berharap kepada pemerintah, khususnya Pemerintah Provinsi Aceh untuk segera memperbaiki jalan tersebut," ungkap Naskar Manik, Sabtu (28/10/23).
Dirinya juga, mengatakan kondisi jalan provinsi yang rusak dan berlubang di Kecamatan Singkohor itu sudah terjadi sejak hampir 10 tahun lamanya.
"Jalan tersebut sama sekali tidak pernah ada perawatan. Jadi dengan kondisi jalan seperti itu, tentunya dapat menghambat kelancaran aktifitas perekonomian masyarakat setempat, seperti kelancaran membawa hasil pertanian," tambah Naskar Manik.
Padahal, akses jalan tersebut menghubungkan beberapa kecamatan yang ada di Kabupaten Aceh Singkil dengan Kota Subulussalam.
"Melalui pemberitaan ini, semoga dapat menyentuh hati Pemerintah Provinsi Aceh untuk segera memperbaiki kondisi jalan yang rusak ini," pungkas Naskar Manik yang merupakan Tokoh Masyarakat setempat.
(Jhonwer manik)