 |
| Kabupaten Aceh Singkil kembali dilanda banjir, rumah sekolah dan kantor kepala kampung sampai saat ini masih terendam banjir. |
Metro7news.com|Aceh Singkil - Banjir kembali terjadi di berbagai kawasan di Kecamatan Singkil, meskipun pada tiga hari belakangan ini sudah surut. Namun kali ini, banjir datang lagi, sehingga berbagai kendala sosial banyak berdampak di rasakan oleh masyarakat Kabupaten Aceh Singkil.
Pada kawasan Perumahan Transmigrasi di Daerah Aliran Sungai (DAS) Kecamatan Singkil, terdapat tiga desa di dalamnya, yaitu Kampung Takal Pasir, Siti Ambia, dan Teluk Ambun, tidak luput dari terjangan banjir. Termasuk wilayah di kecamatan itu paling lama keringnya, dikarenakan geografis daerah tersebut merupakan daerah bergambut rendah.
Kepala kampung Terpilih Takal Pasir, Rabidin Lembong mengatakan, terhitung satu tahun terakhir banjir yang melanda desanya sudah 4 kali mengalami banjir yang merendam 50 persen daratan, sehingga mengakibatkan warga Takal Pasir kesulitan untuk mengakses berbagai prasarana umum, dengan 174 kepala keluarga (KK) yang terdampak.
Ditambah lagi, warga mulai terjangkit beberapa gangguan penyakit kulit di karenakan setiap hari mereka harus merasakan banjir secara langsung menuju atau keluar rumahnya.
Bukan itu saja, sebagian warga lainnya juga keluhkan mengalami penyakit demam, dalam hal ini Rabidin meminta agar petugas kesehatan dapat memantau kesehatan warga di wilayah yang terdampak banjir di kampungnya.
Selain itu, Rabidin juga meminta kepada Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil untuk membuat kebijakan pembangunan berkelanjutan di Desa Takal Pasir, dengan kembali menganggarkan penimbunan jalan yang tergerus oleh banjir dan kembali melanjutkan pengaspalan yang sangat di nantikan oleh masyarakat.
Pantauan awak media ini di lokasi, Minggu (19/11/23), banjir tersebut adalah banjir kiriman dari luapan Sungai Lae Soraya yang muaranya dari Kabupaten Aceh Tenggara dan berbeda dari banjir sebelumnya.
Kali ini, perbedaan mencolok, karena warna air sebelumnya merah kehitaman, saat ini airnya berwarna kuning lumpur sebagai mana warna air Sungai Singkil pada umumnya.
Untuk diketahui beberapa sarana umum yang di pergunakan, seperti komplek kantor kepala kampung, dan rumah sekolah saat ini juga masih terendam banjir.
(jhonwer manik)