Seperti Kerakap Tumbuh di Batu, Seperti Itu Kondisi SD Negeri 104210 Amplas

 



 

Seperti Kerakap Tumbuh di Batu, Seperti Itu Kondisi SD Negeri 104210 Amplas

Rabu, 01 November 2023

Tiga ruang kelas yang saat tidak terpakai lagi untuk kegiatan belajar mengajar karena sudah di rubuhkan akibat sudah tidak layak lagi digunakan.

Metro7news.com|Percut Sei Tuan - Sedih melihat kondisi SD Negeri 104210 Desa Amplas, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, kondisinya seperti sekolah terluar Indonesia, yang tidak terawat, bahkan sudah ada tiga kelas yang tidak terpakai lagi.


Hal ini diketahui saat, awak media menyambangi sekolah tersebut, Rabu (01/11/23). 


Sementara, ada murid yang belajar sampai di luar kelas, karena takut kejatuhan plafon yang sudah sebahagian ambruk, hanya terlihat rangka-rangka, dan sebahagian plafon yang mulai lepas.


Ruang kelas yang mana plafon sudah hancur.

"Bukan kami tidak mau belajar di kelas, kami takut dengan kondisi plafon mengenai murid yang sedang belajar nanti. Mana tau nasib tidak bagus, lagi belajar jatuh pula plafon tersebut," jelas salah seorang guru yang tidak mau disebutkan namanya.


Kata gurunya lagi, kami mengucapkan terimakasih atas perhatian Kades Amplas, Kecamatan Percut Sei, Edy Purwanto yang sudah membangun jalan masuk ke sekolah sepanjang lebih kurang 100 meter.


"Kami mengucapkan terimaksih atas atensinya dari Pak Kades Amplas atas pembangunan jalan masuk ke sekolah. Karena selama ini, jalan masuk ke sekolah tersebut sudah dilalui," ucap guru.


Terpisah, Ketua DPP LSM Garuda Mas saat dimintai tanggapannya tentang sekolah tersebut, dia menyatakan sangat menyanyangkan atas kurang perhatiannya Pemkab Deli Serdang dalam hal ini Dinas Pendidikan membiarkan kondisi sekolah tersebut.


"Mana itu, program Cerdas, Opung Sari Basah Bang, Mesra Bertuah, juga Deli Serdang Sekolah Bermutu yang katanya inovasi Dinas Pendidikan Kabupaten Deli Serdang.dalam mewujudkan pembangunan bidang pendidikan dengan  wawasan lingkungan," ungkap Angga.


Pasalnya, tambah Angga, masih ada sekolah di kecamatan ini seperti di daerah terluar Indonesia yang tidak tersentuh pembangunan.


"Melihat sekolah itu, seperti kerakap tumbuh di batu,dan terkesan ada pembiaran," pungkas Angga.


(arfin)