 |
| Gerobak dan pedagang kaki lima di trotoar Pusat Kota Panyabungan. |
Metro7news.com|Madina - Wajah Kota Panyabungan sebagai Ibu Kota Kabupaten Mandailing Natal (Madina) yang baru diperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-26 tahun terlihat sangat memperihatinkan dan kumuh, dan tidak teratur dengan baik. Sehingga menyisakan pertanyaan kemana perginya anggaran penegakan ketentraman dan ketertiban umum (Trantibum).
Menjejaki benang kusut penataan dan penegakan Trantibum di Kota Panyabungan, wartawan mencoba menggali informasi dari Kepala Bidang (Kabid) Trantibum Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Fauzi Lubis, untuk mempertanyakan apakah tindakan Satpol PP Madina dalam menegakkan Trantibum di Kota Panyabungan.
Dari keterangan yang diberikan berdasarkan pengakuan Kabid Trantibum Satpol PP Madina mengungkapkan, semenjak 2 tahun kebelakangan ini anggara Bidang Trantibum habis diambil oleh Kasat Pol PP Madina.
"Imada pak, mohon maaf pak, gorar na do dabo na Kabid Trantibum iba di Satpol nasodong do wewenang ku disi di baen kasat i 2 thn on ma ngadong Au maniop anggaran Rp 1 pe pak, dot kasat ma rangku pak i komunikasi, nai rampok Nia sajo do anggaran ku (maaf pak, namanya saja Kabid Trantibum, saya di Satpol tidak ada wewenang ku disitu dibuat Kasat itu, 2 tahun ini tidak ada saya pegang anggaran Rp 1, dengan Kasat saja mungkin pak komunikasinya, yang dirampoknya saja anggaran ku, red)," ungkap Kabid Trantibum Satpol PP Madina, Senin (24/03/25).
Sementara itu, Kasatpol PP Madina, Yuri Andri, S.STP saat dihubungi untuk mengkonfirmasi informasi yang disampaikan oleh Kabid Trantibum, mengaku sedang tidak bisa di ganggu karena lagi mengikuti rapat dengan Bupati Mandailing Natal.
Jadi kuat dugaan tidak tertatanya dan tidak adanya penegakan Trantibum di Kota Panyabungan karena anggaran untuk melaksanakan kegiatan itu telah di korupsi oleh Kasatpol PP Madina.
Hingga berita ini di tayangkan belum ada penjelasan dari Yuri Andri S.STP selaku Kasatpol PP Madina.
(MSU)
