![]() |
Terlihat alat excavator pelaku PETI lengkap dengan box saringan beroperasi pada Kamis (01/05/25) siang lalu. |
Metro7news.com|Madina - Kepiawaian, H Saipullah Nasution dalam memberantas kegiatan ilegal untuk menghindari kerugian Negara Republik Indonesia, semasa menjabat di Dirjen Bea Cukai Kementerian Keuangan Republik Indonesia sudah tidak di ragukan lagi.
Terkait adanya indikasi keterlibatan oknum kepala desa (Kades) di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) yang diduga terlibat langsung dalam aktifitas tambang emas ilegal, Bupati Madina, H Saipullah Nasution secara tegas meminta bukti keterlibatan oknum Kades yang terlibat sehingga punya dasar melakukan tindakan.
"Kami apresiasi pengawasan yang dilakukan media terkait aktifitas pertambangan emas ilegal di Madina. Namun saya minta media kasih nama Kades dan buktinya. Kalau sudah ada bukti saya akan periksa dia lewat inspektorat," ucapnya lewat sambungan telepon, Kamis (08/05/2025)
Dirinya juga berjanji, ketika terbukti melakukan pelanggaran administratif dia akan memberikan sanksi tegas dengan memberhentikannya, dan ketika terbukti melakukan tindak pidana kita serahkan langsung ke pihak polisi secara pidana.
Bupati mengaku sangat bersyukur bisa menindak orang-orang yang tidak mengikuti aturan hukum terkait pengelolaan tambang ini.
Turut diungkapkan, bahwa saat ini Pemkab Madina sedang menyurati kementerian terkait untuk memfasilitasi pelaku tambang agar menjalankan usaha pertambangan legal dengan memiliki izin.
"Saat ini Pemkab Madina sudah menyurati Kementerian ESDM agar WPR yang sudah ada bisa dapat IPR-nya. Upaya Pemkab memfasilitasi ini sedang berjalan. Apabila pelaku tambang tidak sabar ya konsekuensinya melanggar hukum," jelas Saipullah Nasution yang pernah berhasil menggagalkan penyeludupan BBM OPL pada 2008 lalu.
Selaku Bupati, dirinya meminta kepada camat yang wilayahnya masuk areal pertambangan untuk membantu melakukan pendataan, sehingga semua tugas berjalan karena tidak semua pekerjaan bisa dikerjakannya sendiri.
"Ada camat yang bisa menguasai wilayah teritorialnya. Semestinya Kades tidak boleh menjadi bagian daripada pekerjaan ilegal itu, justru seharusnya Kades masuk pada bagian dari saya ikut menertibkan dan mencari solusi atas persoalan itu," tegas Bupati Saipullah Nasution.
Diketahui aktifitas tambang emas ilegal di Kabupaten Mandailing Natal ini memang jadi sorotan tajam termasuk dugaan keterlibatan Kades, ada beberapa kecamatan yang menjadi lahan basah pelaku tambang emas ilegal yakni Kecamatan Kotanopan, Batang Natal dan Lingga Bayu serta Huta Bargot.
(MSU/TIM)