![]() |
Wadih Ar Rasyid, Founder Madina Care Institute. |
Metro7news.com|Madina - Menyikapi operasi tangkap tangan (OTT) yang secara senyap dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI) di Wilayah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) pada Kamis (26/06/2025) kemarin, menjadi perhatian serius bagi masyarakat di Kabupaten Mandailing Natal (Madina).
Seperti halnya disampaikan Wadih Ar Rasyid Nasution, Sabtu (28/06/2025), bahwa langkah senyap OTT terhadap PT Dalian Natolu Group (DNG) harus menjadi perhatian bagi Bupati Madina, H. Saipullah Nasution untuk mengkoreksi Plt Kadis PUPR Madina, khususnya kegiatan fisik yang berkaitan dengan PT DNG.
"OTT yang melibatkan PT DNG diharapkan dapat menjadi perhatian bagi Bupati Mandailing Natal dan segera melakukan evaluasi restrukturisasi Dinas PUPR Madina mengingat beberapa item pekerjaan yang dilaksanakan PT DNG di Madina," ungkap Founder Madina Care Institut (MCI), Wadih AR Rasyid Nasution.
Sebagai catatan, semenjak Plt Kadis PUPR dijabat oleh Elpi Yanti Harahap, ST sangat banyak kegiatan fisik pada Dinas PUPR yang pelaksanaannya dikerjakan oleh perusahaan jasa kontruksi dari luar Kabupaten Madina.
Salah satu contoh, pengerjaan lanjutan pembangunan eks Pasar Bioskop Tapanuli di laksanakan CV Anugrah Permai, lanjutan Pembangunan RSUD Panyabungan dikerjakan CV Dwi Lestari, kedua perusahaan jasa kontruksi tersebut berdomisili di Kota Padang Sidimpuan.
Masih banyak lagi kegiatan fisik lainnya yang berkaitan dengan PT DNG, khususnya yang berhubungan dengan kegiatan pada Bidang Bina Marga, dan kegiatan peningkatan jalan kabupaten.
(MSU)