 |
| Ketua DPRD Madina menyerahkan penghargaan kepada peserta turnamen catur tertua Mudan, Senin (11/08/2025). |
Metro7news.com|Madina - Pertandingan Catur Piala Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Madina dan Laskar Merah Putih (LMP) Madina Tahun 2025 resmi berakhir pada Senin (11/08/2025) malam dengan penutupan oleh Ketua DPRD Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Erwin Efendi Lubis, S.H.
Acara yang berlangsung meriah di Lopo Jambu, Kelurahan Pasar Hilir, ini menjadi ajang adu strategi 90 pecatur dari seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Madina.
Setelah melalui babak demi babak yang penuh ketegangan, para pemenang akhirnya diumumkan oleh panitia.
Untuk Kategori A, juara pertama diraih oleh Zulhan, disusul Nasir di posisi kedua, M. Ashari di posisi ketiga, dan Kabang di posisi keempat.
Kategori kelas B menempatkan Raja Samadri sebagai juara pertama, Asrul dari PT. MSI di posisi kedua, Halim Harahap di posisi ketiga, dan Rahmad Kadispora di posisi keempat.
Selain itu, panitia juga memberikan penghargaan khusus untuk Mudan yang dinobatkan sebagai pemain tertua dalam pertandingan ini, sementara Diaulhaq mendapat penghargaan sebagai pemain termuda.
Pertandingan ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi pecatur daerah, tetapi juga diharapkan menjadi agenda tahunan SMSI dan LMP Madina sebagai wadah pembinaan atlet catur lokal.
Sebelumnya, Ketua DPRD Kabupaten Madina, H. Erwin Efendi Lubis, S.H secara resmi menutup gelaran pertandingan Catur Piala SMSI Madina dan LMP Madina pada Senin (11/08/2025) malam.
Dalam sambutannya, Erwin Efendi Lubis memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah menyukseskan kegiatan ini.
Erwin menyebut pertandingan seperti ini tidak hanya memupuk bakat olahraga, tetapi juga mempererat rasa persaudaraan antar warga Madina.
"Catur bukan sekadar permainan, tapi juga melatih kesabaran, kecermatan, dan strategi. Semoga ajang seperti ini bisa terus digelar setiap tahun,” ujar Erwin.
Diketahui, masing-masing juara mendapatkan hadiah uang tunai, piala, serta piagam penghargaan dari panitia sebagai bentuk apresiasi atas perjuangan dan strategi mereka di papan catur.
(MSU)