![]() |
Sekjen Sekretaris Jenderal Prabowo (SIP), Edison Marbun. |
Metro7news.com|Medan - Sekjen Sekretaris Jenderal Prabowo (SIP), Edison Marbun mengecam keras tindakan persekusi yang dilakukan oleh anggota genk sekolah yang terjadi pada Selasa (12/08/2025).
Berdasarkan informasi yang didapat, bahwa korban mengalami gigi patah, pecah pembuluh darah di mata kiri, koyak tulang rawan telinga, serta pembengkakan di seluruh wajah dan kepala.
Kejadian itu sangat mengecewakan dan mencoret dunia pendidikan karena terjadi di lingkungan sekolah yang seharusnya menjadi tempat pembentukan karakter serta menimba ilmu pengetahuan.
Edison Marbun juga meminta kepada aparat penegak hukum untuk serius menangani kasus ini sehingga dapat memberikan efek jerah bagi anak-anak didik dimanapun bersekolah dan sudah membentuk genk ataupun kelompok di dalam sekolah.
Tak sampai disitu, Edison Marbun juga meminta Kadis Pendidikan Provinsi Sumatera Utara untuk mengevaluasi Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Matauli Sibolga karena keteledoran dalam melindungi siswa dari tindakan kejahatan.
Kemudian, Edison Marbun juga meminta kepada Kadis Pendidikan Provinsi Sumatera Utara untuk membentuk tim khusus disetiap sekolah untuk mendeteksi adanya genk ataupun perkumpulan yang dibentuk secara tidak resmi, dan kemudian mengevaluasi setiap siswa yang tergabung di dalam genk ataupun kelompok tertentu.
Dirinya sangat yakin dan percaya bahwa Gubernur Sumatra Utara, Bapak Bobby Nasution belakang ini sangat konsen terhadap pendidikan di Sumatera Utara. Dan yakin beliau akan mengambil langkah-langkah yang perlu untuk melakukan tindakan preventif supaya hal-hal ini tidak terjadi lagi.
Edison Marbun juga menyarankan kepada Kadis Pendidikan untuk melakukan pemeriksaan terhadap para guru BP dan kepala sekolah sesegera mungkin.
"Kami dari Keluarga Besar Relawan Satgas Inti Prabowo, turut prihatin atas kejadian ini dan besar harapan kami siswa yang menjadi korban segera dapat pulih, begitu juga orang tuanya diberikan kesabaran dan hati yang dingin," pungkas Edison Marbun.
(fitri/rel)