 |
| RA. Jupri Bancin, menilai desakan agar Wali Kota Subulussalam mundur terlalu tendensius dan minim dasar. |
Metro7news.com|Subulussalam - Ketua Persatuan Pemuda Penanggalan (Perpena), RA. Jupri Bancin, menilai desakan agar Wali Kota Subulussalam mundur terlalu tendensius dan minim dasar. ,
Menurutnya Pemerintahan H. Rasyid Bancin (HRB) baru berjalan belum genap satu tahun dan sedang bekerja keras membenahi defisit besar yang ditinggalkan pemimpin sebelumnya.
“Menilai kinerja kepala daerah harus objektif, bukan terburu-buru dengan vonis gagal. Defisit yang ditinggalkan sudah di luar kewajaran, dan sekarang sedang diselesaikan bertahap,” tegas Jupri.
Ia menambahkan, soal janji kampanye pemberian lahan 2 hektar kepada masyarakat tidak bisa ditafsirkan secara sederhana.
“Pembangunan kebun sawit jelas berbeda dengan kebun jagung. Ada tahapan, regulasi, dan perencanaan jangka panjang yang harus ditempuh. Tidak mungkin langsung diwujudkan hanya dalam hitungan bulan,” ujarnya.
Jupri juga memaparkan sejumlah langkah nyata yang sudah dilakukan Pemko saat ini, seperti pembayaran gaji ASN dan perangkat desa yang mulai tepat waktu, pembangunan SDM melalui Sekolah Rakyat, serta kerja sama strategis dengan perguruan tinggi dan lembaga lain untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Menurutnya, pembangunan tidak bisa diukur hanya dari infrastruktur fisik. Kota Subulussalam masih menghadapi tantangan rendahnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Karena itu, fokus utama HRB adalah membenahi SDM sebagai pondasi masa depan pembangunan kota.
“Kalau hanya mengukur kinerja dari soal jalan atau bangunan, jelas tidak relevan. Pemerintahan ini sedang menata dasar yang lebih penting. Jangan sampai kita gagal berfikir dan gagal berwacana hanya karena menilai secara dangkal,” tutup Jupri
(Amdan Harahap)