-->

Notification

×

Iklan

Pemkab Madina Terkesan Tidak Mampu Lindungi Warga dari Ancaman Bahaya Radiasi Mercury

Rabu, 29 Oktober 2025 | Oktober 29, 2025 WIB Last Updated 2025-10-29T12:52:43Z
Botol mercury (Hg) dan anak lahir tanpa tengkorak kepala, (koleksi).

Metro7news.com|Madina - Bahaya terhadap radiasi mercury atau air raksa (Hg) sangat mengancam terhadap kesehatan manusia, sehingga menjadi kesepakatan dunia untuk mengurangi penggunaan mercury dalam berbagai keperluan industri, sebagai mana telah di sepakati dalam konvensi minamata terhadap penggunaan mercury.


Namun, di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) perdagangan penggunaan mercury pada pengolahan batuan mengandung emas (Gelundung) bebas tanpa ada pengawasan dan pengendalian dari pihak-pihak yang berwenang dalam mengawasi peredaran senyawa kimia bahan beracun dan berbahaya (B3).


Untuk mengetahui langkah dan tindakan yang diambil oleh Pemkab Madina, terhadap peredaran dan penggunaan mercury, awak media mengkonfirmasi Bupati Mandailing Natal, H. Saipullah Nasution, SH., MM, Rabu (29/10/25) dengan pertanyaan.


Apa langkah dan tindakan yang diambil Pemkab Madina untuk mengendalikan penggunaan mercury pada gelundungan. Serta tindakan dan langkah apa dapat diambil Pemkab Madina dalam menertibkan gelundungan dan tong yang beroperasi di wilayah Kabupaten Madina.


Dari kedua pertanyaan yang disampaikan kepada Bupati Madina H Saipullah Nasution, SH., MM, tidak memberikan jawaban, hingga berita ini di kirim ke redaksi dan ditayangkan.


Sebelumnya, dapat diketahui peredaran dan penggunaan senyawa kimia B3 jenis mercury di Kabupaten Mandailing Natal sangat diduga tanpa ada izin peredaran dan penggunaanya.


(MSU)

×
Berita Terbaru Update