 |
| Pekerjaan.pembetonan parit Jalan Sikambing Gang Pattimura, Kelurahan Sei Putih Timur I, Kecamatan Medan Petisah yang lantai dasarnya tidak dibeton hingga berbeda dengan bestek proyek. (Ist). |
Metro7news.com|Medan - Camat Kecamatan Medan Petisah, Arafat Syam, S, S.T.P menginformasikan, dirinya telah mengingatkan Lurah Kelurahan Sei Putih Timur I, Kecamatan Medan Petisah, Darwinsyah Harahap, SH agar pekerjaan pembetonan parit di Jalan Sikambing Gang Pattimura, Lingkungan I harus sesuai peraturan dan ketentuan, yakni bestek pekerjaan, Selasa (09/12/2025).
Penegasan tadi disampaikan Arafat saat berbicara lewat seluler kepada wartawan saat dikonfirmasi terkait indikasi pekerjaan pembetonan parit sepanjang 116 M² yang bersumber dari Dana Kelurahan, dan terindikasi dikerjakan secara serampangan juga asal-asalan.
Dilanjutkan Arafat, meskipun secara birokrasi pembuat komitmen dan pengguna anggaran adalah kelurahan, namun pihaknya sebagai kecamatan punya kewajiban melakukan pengawasan terhadap penggunaan anggaran kelurahan yang dipakai untuk kegiatan pekerjaan fisik dilapangan.
"Mudah-mudahan lurah juga telah mengingatkan stafnya agar pembetonan parit harus sesuai bestek. Marilah sama-sama kita lihat hasilnya nanti pak," ucap Arafat dari balik seluler.
Sementara itu, dari pantauan wartawan dilapangan kondisi pembangunan pembetonan parit memang jauh dari bestek. Dimana terlihat jelas, jika bahagian dasar parit yang seharusnya dicor beton hingga setebal 40 cm, dibiarkan saja dasar tanah tersebut tanpa beton.
Dikhawatirkan, nantinya pembetonan parit tidak menghasilan manfaat maksimal, juga menimbulkan kerugian keuangan negara.
Beberapa pekerja lapangan saat ditemui wartawan mengatakan, bahwa pekerjaan dilaksanakan oleh DS salah satu P3K di Perkim Kota Medan.
"Kamipun baru dilapangan bang, sebelum ini sudah ada pekerja lain dilapangan. Tidak tahu mengapa berhenti, dan selanjutnya dialihkan kepada kami," ujar beberapa tukang saat membuka mal dinding parit.
Lurah Darwinsyah Harahap, SH yang coba dikonfirmasi wartawan, tentang dasar parit yang tidak dibeton, tidak membalas telpon dan WA ketika dikonfirmasi wartawan.
(fitri)
