Bangunan bermasalah di Jalan Pahlawan, Gang Anom, Kelurahan Pahlawan, Medan Perjuangan, diduga sudah melanggar Perda tentang IMB. (foto : arfin)
Metro7news.com | Medan – Kata Kabid Penataan Bangunan dan Penataan Lingkungan Dinas PKP2R Kota Medan, Ikhwan Damanik, bangunan Ruko di Jalan Pahlawan, Gang Anom, Kelurahan Pahlawan, Medan Perjuangan, sudah dua kali mendapat surat peringatan.
Sayangnya, peringatan tersebut tidak di respon oleh pihak pengembang. Nyatanya, sampai saat ini, pengembangnya tetap membandel dan melanjutkan pembangunannya, tanpa ada tindakan tegas dari Pemko Medan dalam hal ini Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Penataan Ruang (PKP2R).
Sudah beberapa kali dikonfirmasi pihak pengembang tidak pernah ketemu, menurut keterangan mandor bangunan, Feri, dia tidak mengetahui siapa pengembangnya, dia hanya pekerja saja.
“Tentang izinnya, tanya saja langsung sama pengembangnya, aku hanya sebatas pekerja saja,” ucapnya saat dikonfirmasi melalui Hp selulernya beberapa waktu lalu.
Terpisah, Ketua DPP LSM Garuda Mas, Abdul Hamid sangat menyayangkan kinerja Dinas PKP2R Kota Medan. Sudah jelas bangunan tersebut melanggar Perda No. 3 Tahun 2015, perubahan dari Perda No. 5 Tahun 2012 tentang ijin mendirikan bangunan (IMB).
Namun bangunan itu tetap dibiarkan berdiri, sehingga merugikan PAD dari retribusi IMB.
“Bangunan itu mendapat izin 7 unit, tetapi dilapangan dibangun 12 unit. Ini sudah menyalahi peraturan, tapi kok dibiarkan. Diduga dinas terkait terkesan tutup mata,” ungkap Abdul Hamid kepada awak media, Kamis (14/04/2022).
Seharusnya, hal ini tidak bisa dibiarkan. Untuk memberi kepercayaan kepada masyarakat, bangunan yang bermasalah itu harus dibongkar. Karena sudah merugikan PAD Kota Medan.
“Kita minta kepada Walikota Medan, Bobby Nasution, untuk menindak tegas bangunan bermasalah yang kian hari kian menyamur. Khususnya, bangunan di Jalan Pahlawan, Gang Anom, Kelurahan Pahlawan, Medan Perjuangan.
(Arfin)
