 |
| Sungai Batang Natal, mengalir jernih tanpa ada aktivitas Tambang Emas Ilegal, Rabu (04/05/2022). (foto : Syawal) |
Metro7news.com |Madina - Berhentinya aktifitas penambangan emas tanpa izin pada bahagian hulu dan sepanjang aliran Sungai Batang Natal selama Hari Raya Idul Fitri 1443 H ini, terlihat langsung manfaatnya terhadap kejernihan aliran Sungai Batang Natal.
Pasalnya, kejernihan Sungai Batang Natal sudah lama tidak dirasakan masyarakat yang berada di hilir sungai, akibat pencemaran dari kegiatan penambang emas tanpa izin yang beroperasi di sekitar aliran sungai tersebut dengan menggunakan alat berat jenis exscavator (Becco).
Kepada awak media ini, salah seorang Warga Desa Lancat Kecamatan Lingga Bayu, M. Zailani, mengatakan, masyarakat berharap pihak Kepolisian harus serius menangani penambangan emas tanpa izin (PETI), di bagian hulu sungai dan sepanjang aliran Sungai Batang Natal, agar kelestarian Sungai Batang Natal tetap terjaga.
"Bertahun-tahun lamanya baru kali ini kembali terlihat air Sungai Batang Natal mengalir dengan jernih, sebiasanya akibat tambang emas ilegal, air yang mengalir itu berwarna cokelat," ungkapnya, Rabu (04/05/2022).
Selain dari Warga Desa Lancat, pernyataan sama juga datang dari Warga Kecamatan Natal yang berharap pihak Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut), dan Kepolisian Resor Mandailing Natal (Polres Madina) serius menangani penindakan pelaku tambang emas tanpa izin di Sungai Batang Natal.
"Melihat saat ini Sungai Batang Natal sudah kembali terlihat jernih, karena tidak adanya aktivitas tambang emas tanpa izin saat ini," pungkas warga.
(Syawal)
