Rumah Khatib Di Bongkar Maling Saat Sholat Ied


 

Rumah Khatib Di Bongkar Maling Saat Sholat Ied

Rabu, 04 Mei 2022

 

Bukti lapor polisi. (foto : Syawal)

Metro7news.com | MadinaSungguh entah terbuat dari apa hati pelaku pembongkaran rumah di Desa Gunung Tua Ipar Bondar, Kecamatan Panyabungan, di saat umat muslim sedang merayakan hari kemenangan 1 syawal 1443 H, karena baru menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan.


Rumah korban kemalingan yang diketahui bernama Endi Hasan Siregar ini, menjadi khatib saat sholat Idul fitri 1443 H di Masjid Taqwa Muhammadiyah yang ada di Desa Gunung Tua Ipar Bondar tersebut.


Informasi yang dihimpun awak media ini, korban mengetahui rumahnya telah di masuki maling ketika beliau pulang dari masjid sekira pukul 07.15 WIB, pada Senin (01/052022) kemaren.


"Saya sangat terkejut ketika pulang dari masjid usai menjadi khatib dalam pelaksanaan sholat Idul fitri 1443 H, di masjid," ujarnya.


Dimana katanya, ia mendapati rumahnya telah kebobolan yang seingatnya, ketika hendak keluar rumah untuk ke masjid pagi itu, telah mengunci dengan baik rumahnya.


"Setelah peristiwa ini saya ketahui, saya langsung memanggil aparat desa termasuk kepala desa untuk menyaksikan bekas pembongkaran rumah saya. Setelah itu, kami sepakat membuat laporan ke Polsek Panyabungan satu hari setelah kejadian dengan nomor LP/B/35/V/2022/SPKT SEKTOR PANYABUNGAN/POLRES MADINA/POLDA SUMUT," ungkapnya.


Saat itu kondisi rumah sedang kosong, dan tetangga sedang di masjid menunaikan sholat Idul fitri. Setalah selesai sholat, saya (Endi Hasan-red), memang tidak langsung pulang ke rumah, saya bersilaturahmi mengunjungi rumah keluarga. 


"Ketika dilihat dari internet melalui aplikasi google pada imei handphone miliknya yang di curi pelaku terlihat keluar dari rumah pukul 07.45 WIB," terangnya.


Dalam laporan pencurian tersebut, Endi Hasan Siregar melaporkan bahwa pelaku telah mencuri 1 unit handphone dan Rp 11 juta uang yang tersimpan dalam tabungan dan tempat lainnya termasuk dalam bentuk ATM Bank.


”Saya yakin pihak Polsek Panyabungan akan serius dalam menanggapi laporan ini dan semoga berhasil menangkap pelakunya tersebut," harapnya.


Menyikapi kejadian ini, Pimpinan Ranting Muhammadiyah Gunung Tua Iparbondar, Zamharir Rangkuti dengan tegas meminta kepada pihak Kepolisian untuk serius menanggapi laporan korban yang merupakan satu organisasi dengannya di Muhammadiyah.


”Saudara kita sedang berduka pada saat kita semua umat muslim sedang merayakan hari kemenangan. Tentunya kita sangat prihatin atas kejadian ini. Maka dari itu, atas nama organisasi saya berharap agar kasus ini secepatnya bisa terungkap dan pelakunya diberikan efek jera," pintanya.


Sementara itu, Kapolsek Panyabungan, AKP Andi Gustawi ketika dikonfirmasi membenarkan terkait adanya laporan masuk tersebut. Dan ia menuturkan pihaknya saat ini masih bekerja melakukan penyelidikan.


”Benar, dan saat ini kita masih dalam tahap penyelidikan," tandasnya.


(Syawal)