 |
| Diskusi persoalan tawuran di Sicanang yang berlangsung di Kantor Kelurahan Belawan Sicanang, berakhir damai. |
Metro7news.com | Belawan - Persoalan aksi tawuran antar anak remaja yang kerab terjadi ditengah-tengah lingkungan masyarakat Kelurahan Belawan Sicanang, Kecamatan Medan Belawan, akhirnya menuai perdamaian dan penuh kekeluargaan.
Persoalan tersebut diselesaikan secara damai oleh sejumlah para tokoh agama, tokoh masyarakat dan para Ketua Ormas yang tergabung didalam Forum Lintas Agama (FLA). dalam acara diskusi tersebut, aksi tawuran anak-anak remaja yang di gelar di Kantor Kelurahan Belawan Sicanang, Kecamatan Medan Belawan, Rabu (11/01/23) sekira pukul 16.00 WIB.
Turut dihadiri dalam acara tersebut, Ketua Forum Lintas Agama (FLA) Haji Sidik, Tokoh Agama Pendeta Darmayanti, Tokoh Masyarakat, Bhabinkamtibmas, Lurah Belawan Sicanang, Deby Fauziah, Keplik, dan para Ketua Ormas dan ratusan anak- anak remaja yang terlibat dalam aksi tawuran.
Dihadapan ratusan anak-anak remaja, Ketua Forum Lintas Agama (FLA) Haji Sidik, dan Lurah Belawan Sicanang, para tokoh- tokoh serta para Ketua Ormas Belawan Sicanang memberikan pencerahan dampak akibat tawuran itu. Para tokoh juga meminta kepada anak-anak remaja untuk sepakat berdamai dan tidak lagi melakukan tawuran.
Kemudian ratusan anak-anak remaja mau menerima perdamaian dan bersepakat untuk tidak melakukan tawuran kembali demi terciptanya keamanan lingkungan bersama.
Saat di konfirmasi wartawan, Ketua Forum Lintas Agama, Haji Sidik mengatakan, bahwa ia merasa senang dilaksanakannya acara diskusi tawuran anak-anak remaja, yang berujung perdamaian.
"Saya senang, bang. Kita sudah bersusah-payah bagaimana supaya menjadi contoh sama remaja-remaja yang ada di Belawan Ini. Dengan ini kami mengucapkan terimakasih kepada Tuhan Yang Maha Esa, juga kepada pihak kelurahan, dan seluruh Ormas yang ada di Belawan," ucapnya.
Sementara, Haji Sidik berharap kepada anak-anak remaja di Belawan bisa bersatu, dan kedepannya mereka lebih baik lagi, tidak ada tawuran, tidak ada kenakalan remaja lagi.
"Bahkan tidak ada lagi Pungli di Sicanang. Muda-mudahan ini sudah nampak bayangan untuk kedepannya anak- anak remaja Belawan lebih maju lagi," ungkap Haji Sidik.
Terkait diskusi perdamaian ini, kita bukan hanya mendamaikan mereka dan tidak akan meninggalkan mereka, kita akan mengayomi mereka, mengajak bersama sama dalam kurun Forum Lintas Agama, kita akan bertanya kepada mereka harus bagaimana supaya ini aman, contoh mengadakan tempat sarana olah raga dan kegiatan apa yang bisa buat.
"Kita sudah sepakat untuk menjaga tawuran supaya tidak terjadi kejadian yang tidak kita inginkan. Serta menjaga kampung kita daripada pencurian, daripada yang namanya Pungli. Kami juga akan berusaha menghentikan segala Pungli," tegas Haji Sidik.
Senada dikatakan Pendeta Gereja Balai Keselamatan, Darmayanto menambahkan, dengan adanya Forum Lintas Agama ini, kita berpikir bahwa satu langka yang baik, mementum yang baik diambil oleh para tokoh-tkoh agama dan masyarakat serta pemerintah setempat.
"Tujuannya adalah hanya untuk hidup rukun dan damai di negeri kita ini, khusus di Pulau Sicanang, dan itu menjadi harapan kedepan. Saya percaya bahwa ketika kita berani bersama sama-semua akan tercapai dan Tuhan pasti memberkati," tutur Pdt Darmayanto.
Ketika dipertanyakan wartawan, langkah-langkah Forum Lintas Agama kedepannya, Darmayanto mengatakan, mereka harus siap kembali untuk melakukan program mempersatukan, khususnya genarasi muda kita yang suka tawuran itu, khususnya di daerah Sicanang.
"Saya percaya dengan langka-langka yang diambil ini, yaitu melakukan diskusi antar remaja, karena ini menjadi target untuk membawa mereka tidak mendendam," pungkas Pdt Sudarmayanto
(Dewi)