 |
| Acara Dialog Publik yang diselenggarakan secara Virtual oleh Mabes Polri. (doc-ist) |
Metro7news.com | Tanjungbalai - Kapolres Tanjungbalai, AKBP Ahmad Yusuf Afandi, SIK., MM bersama sejumlah wartawan dari media online, cetak dan televisi mengikuti Dialog Publik dengan tema Kemerdekaan Pers dan Perlindungan Jurnalis yang digelar secara virtual dari Mabes Polri di Ruang Pesat Gatra Mapolres Tanjungbalai, Rabu (31/05/23).
Dialog penguatan internal Polri guna pemantapan komunikasi publik menuju Polri yang Presisi tersebut diselenggarakan oleh Divisi Humas Mabes Polri yang diikuti oleh seluruh jajaran Polda dan Polres se-Indonesia.
Kabid Humas yang diwakili Karo PID Divhumas Polri, Brigjen Pol Moh. Hendra Suhartiyono menyampaikan, diskusi tersebut bertujuan untuk memberikan jaminan terhadap kebebasan pers, diantaranya perlindungan hukum kepada pers. Selain itu, kasus kekerasan terhadap jurnalis yang dapat dikategorikan merisaukan.
"Aliansi Jurnalis Independen Indonesia merilis ada 40 kasus kekerasan terhadap pers pertahun dimana sebagian besar terjadi saat jurnalis melakukan peliputan maupun setelah karya jurnalistiknya terbit," kata Brigjen Hendra.
Dialog Publik yang kami selenggarakan untuk menegaskan makna penting jurnalisme dalam pematangan demokrasi, dan mendapatkan gambaran terkait dinamika jurnalisme dalam perkembangan digital.
"Juga menyosialisasikan hak perlindungan hukum atas jurnalis,” tutup Brigjen Pol. Hendra.
Usai penyampaian sambutan dilanjutkan dengan dialog yang menghadirkan narasumber, Totok Suryanto Anggota Dewan Pers periode 2022-2025 merangkap Ketua Komisi Hubungan Antar Lembaga dan Luar Negeri, Dr. Devie Rahmawaty, Kombes Pol Basuki Effendhy, Bareskrim Polri, Kombes Pol Adi Pidkum Mabes Polri dipandu oleh moderator Stefani Ginting.
Turut hadir dalam acara dialog, Waka Polres Tanjungbalai, AKBP H. Jumanto, Kasat Reskrim Polres Tanjungbalai, AKP Ery Prasetyo, SH, Si, Humas Polres Tanjungbalai, Ketua PWI Tanjungbalai, Ridwan Marpaung serta Ketua JTB, Irwansyah Putra Sianipar.
(Dst7)