 |
| Pengunaan anggaran Sound System yang di sewa dari luar daerah mendapat kritikan dari putra setempat, karena hasilnya juga tidak memuaskan. |
Metro7news.com|Subulussalam - Kegiatan Musabaqah Tilawtil Qur'an (MTQ) ke VIII tingkat Kota Subulussalam Tahun 2023 yang digelar di Lapangan Raja Samsudin Bancin, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam, Aceh, menuai protes dan kritikan dari masyarakat setempat.
Karena, panitia dalam kegiatan ini dianggap kurang transparan, terkait penggunaan anggaran, sehingga berdampak dugaan acara kontes keagamaan ini menjadi ajang bisnis bagi pihak tertentu untuk meraup keuntungan.
 |
| Lokasi penyelenggaraan MTQ ke VIII tingkat Kota Subulussalam di Lapangan Raja Samsudin Bacin, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam. |
Salah satu protes tersebut datang dari Asosiasi Pengiat Sound System (APSS) putra daerah setempat. Menurutnya, sejak direncanakannya MTQ ini dia selalu ikut aktif dalam kegiatan. Bahkan, sempat dijanjikan pihak panitia untuk pengadaan Sound System yang akan ditanganinya.
"Saya kecewa, setelah pelaksanaan pihak panitia memakai pengusaha Sound System dari luar daerah," ujar Jufri Bancin dan Tenang Berutu yang merasa kecewa karena tidak ada koordinasi kepada pihaknya, Rabu (26/07/23).
Bukan itu saja, bahkan dari suara sound yang di pakai pihak panitia itu dianggap tidak layak dipakai untuk acara sebesar ini, terlebih kegiatan tersebut merupakan kegiatan keagamaan.
"Suaranya saja kedengaran kurang jelas. bahkan para pengunjung pun memposting di akun media sosialnya suara soundnya mengecewakan dan tidak jelas kedengaran tidak ubahnya Sound System pesta hajatan, belum lagi dengan lightingnya, tidak layak dipakai untuk pertunjukan keagamaan yang besar ini," kata Jupri Bancin.
Terkait itu, awak media ini mencoba konfirmasi kepada pihak panitia. Sayangnya, hingga berita ini di terbitkan, awak media ini belum mendapat jawaban dari pihak panitia.
(Amdan Harahap)