 |
| Limbah pengorekan saluran drainase di Desa Laut Dendang. |
Metro7news.com|Percut Sei Tuan - Dalam menangulanggi rawan banjir di Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Camat Percut Sei Tuan, A. Fitrian Syukri, S.STP, MSi terus melakukan pembenahan dengan berkoordinasi dengan Pemkab Deli Serdang dalam hal ini Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Kontruksi (SDA BMBK).
Seperti penertiban Pajak Laut Dendang, Kecamatan Percut Sei Tuan yang berjualan diatas saluran drainase, dan bahu jalan akhirnya di tertibkan oleh petugas gabungan dari Pemkab Deli Serdang dan Kecamatan Percut Sei Tuan.
Ini diduga lokasi tersebut merupakan sumber banjir karena sendimen drainase tersebut sudah tinggi, sehingga tidak dapat menampung dan mengalirkan air lagi.
Karena para pedagang banyak membuang sampah sembarang, sehingga saluran drainase tersebut menjadi tersumbat akibat sampah yang menumpuk.
Pantauan awak media, sebelum di tertibkan, lakisi tersebut tepatnya di Jalan Perhubungan Desa Laut Dendang Kecamatan Percut Sei Tuan, para pedagang selain berjualan di atas drainase, juga sampai ke bahu jalan. Sehingga pada jam-jam sibuk lokasi itu menjadi macet.
Sementara, Camat Percut Sei Tuan, A. Fitrian Syukuri yang ditemui Metro7news.com di ruangan kerjanya mengatakan, sebelum dilakukan penertiban pada para pedagang kaki lima yang ada di sekitar Jalan Perhubungan Laut Dendang, pihak kecamatan memberi surat himbauan kepada pedagang untuk tidak lagi berjualan diatas drainase dan bahu jalan.
Dihimbau kepada para pedagang diwajibkan untuk mundur kebelakang melewati parit, Alhamdulillah semuanya mendukung. Dan Camat sangat mengapresiasi kepada pedangan, pada saat dilakukan penertiban para pedagang tidak melakukan perlawanan.
"Pada waktu dilakukan penertiban, tidak menimbulkan gejolak. Mereka melakukan pembongkaran sendiri, dan menata tempat dagangan mereka dengan rapi," ujar Camat.
Pihak kecamatan mengucapkan salut dan terima kasih kepada Pemkab Deli Serdang, khususnya Kepala Dinas SDA BMBK, Janso Sipahutar yang telah merespon permohonan yang kami sampaikan dengan menurunkan para buruh harian lepas (BHL) dinas tersebut.
"Serta menurunkan dua alat berat Beko dan Buldozer serta tiga truk dari SDA BMBK untuk membantu membersihkan drainase yang tersumbat dan tidak berfungsi, sehingga mengakibatkan banjir," ucap Camat.
Ditambahkannya, lumpur serta sampah yang telah diangkat tersebut langsung diangkut menggunakan truk, dan dibuang yang telah kita tentukan.
Sementara, Janso Sipahutar selaku Kadis SDA BMBK yang dihubungi Metro7news.com melalui WhatsApp, membenarkan dua alat berat yang dimiliki dinas diperbantukan untuk melakukan pengorekan drainase di Jalan Perhubungan Laut Dendang, Kecamatan Percut Sei Tuan, yang telah tumpat dan tidak berfungsi lagi yang mengakibatkan daerah tersebut langganan banjir.
"Alat berat tersebut, sekaligus untuk menanggulangi daerah rawan banjir di Desa Medan Estate, Desa Sampali dan Desa Laut Dendang. Ini sesuai arahan bapak Bupati pada kami untuk selalu memonitor daerah rawan banjir untuk segera melakukan bantuan tidak harus menunggu perintah terlebih dahulu," tulisnya.
(Yan)