![]() |
Istri Almarhum Sudomo warga Desa Lae Saga, Kecamatan Longkib tunjuk YARA sebagai kuasa hukumnya. |
Metro7news.com|Subulussalam - Istri almarhum Sudomo warga Desa Lae Saga, Kecamatan Longkib, Kota Subulussalam yang meninggal dunia akibat terjerat kabel listrik twisted atau SR milik PLN di Desa Bangun Sari, resmi menunjuk Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) sebagai kuasa hukum untuk mendampingi keluarga almarhum dalam proses hukum.
Hal tersebut disampaikan, Edi Sahputra Bako selaku Ketua YARA Perwakilan Subulussalam usai berkunjung ke rumah duka, Sabtu (23/9/2023).
"Ya, benar keluarga korban resmi menunjuk kami dari YARA sebagai kuasa hukum untuk mendampingi pihak keluarga dalam proses hukum nantinya. Sebelumnya pihak keluarga sudah mendatangi kami untuk meminta pendampingan hukum," ungkap Edi Sahputra Bako.
Di rumah duka, keluarga almarhum menceritakan kejadian yang menyebabkan almarhum meninggal dunia.
Edi Sahputra Bako mengatakan, sesuai penjelasan dari pihak keluarga bahwa peristiwa yang mengakibatkan almarhum meninggal dunia bermula saat almarhum Sudomo mengendarai sepeda motornya sepulang mengantarkan anaknya dari pesantren, pada Minggu (17/09/23) pagi.
Saat diperjalanan, kabel listrik SR yang sebelumnya terjuntai menyambungkan tiang listrik ke rumah warga langsung mengenai leher korban.
Sehingga, korban terjatuh dari sepeda motornya dan mengenai batu dengan posisi kepala korban ke bawah kaki di atas. Posisi jalan lintas dengan tempat korban jatuh sekitar 1,5 meter. Sebab posisi jalan diatas sedangkan rumah warga berada di bawah.
Posisi kabel twisted tersebut, sebelumnya sudah sering terjuntai yang menyambungkan dari tiang listrik ke rumah warga. Dengan adanya inisiatif warga membuat penyangga kabel tersebut dengan menggunakan kayu. Tidak berapa lama kemudian kabel tersebut kembali terjuntai.
Selanjutnya, warga langsung membantu korban dan dibawa ke Rumah Sakit Subulussalam. Karena terlalu parah, dokter menyarankan untuk di rujuk ke rumah sakit di Medan.
Sampai di Rumah Sakit Bina Kasih di Medan, tidak berapa lama kemudian, tepatnya Minggu malam, sekira pukul 23.08 WIB almarhum meninggal dunia. Di leher almarhum terkelupas yang diduga akibat kabel listrik.
Sementara, Kaya Alim selaku Sekretaris YARA Perwakilan Subulussalam menjelaskan, dari penjelasan keluarga korban maupun beberapa saksi, menjelaskan bahwa warga sudah sering menyampaikan kepada pihak PLN agar kabel SR tersebut di pasang tiang besi sebagai penyangga.
Namun, permintaan warga di sana tidak direspon sampai saat ini, hingga mengakibatkan adanya korban meninggal dunia akibat kabel tersebut.
Bahkan, kata Kaya Alim sebelum kejadian ini, ada seorang warga juga pernah mengalami kejadian yang sama, tapi hanya luka-luka saja.
"Artinya, ada dugaan unsur kelalaian dari pihak PLN, apalagi menyebabkan Samapi timbulnya korban jiwa sampai meninggal dunia. Setelah kuasa di serahkan kepada kami dalam waktu dekat akan kita bawa ke proses hukum," ungkap Kaya Alim.
Terlihat, dalam surat kuasa tersebut ada lima pengacara yang akan mendampingi istri korban. Diantara Safaruddin yang merupakan Ketua YARA Pusat.
(Amdan Harahap)