 |
Sejumlah warga Kelurahan Mutiara Kecamatan Kisaran Timur, Kabupaten Asahan kembali mengeluhkan buruknya layanan air bersih yang disuplay oleh Perusahaan Umum Daerah (Perumda) PDAM Tirta Silaupiasa. (Ist) |
Metro7news.com|Asahan - Sejumlah warga Kelurahan Mutiara Kecamatan Kisaran Timur, Kabupaten Asahan kembali mengeluhkan buruknya layanan air bersih yang disuplay oleh Perusahaan Umum Daerah (Perumda) PDAM Tirta Silaupiasa.
Dirut Perumda PDAM Tirta Silaupiasa, H. Rusfin Arif, SE saat dikonfirmasi media melalui selulernya, Jumtat (10/11/23) mengatakan, telah terjadi gangguan suplay air bersih akibat travo pompa air terbakar disambar petir. Sehingga pihaknya harus mengadakan travo pengganti dari Medan yang memakan waktu hingga tiga hari.
"Travonya terbakar disambar petir, dari situ lah bermulanya, bang, ini kan udah mulai normal, itu tiga hari memang. Aku kan harus datangkan travo dari Medan, bang," ungkapnya.
Sayangnya, pernyataan Dirut PDAM Tirta Silaupiasa tersebut tak sama dengan realita dilapangan. Bukannya normal, air bersih yang menjadi kebutuhan utama warga, hingga kini tidak menetes.
Seperti ibu rumah tangga berinisial An (30) warga Jalan Sultan Iskandar Kelurahan Mutiara Kisaran Timur, Kabupaten Asahan kepada awak media, Sabtu (11/11/23) mengutarakan rasa kecewanya atas pelayanan PDAM Tirta Silaupiasa yang dianggapnya sangat tidak peka dan tak peduli terhadap keluhan masyarakat pengguna air bersih di Asahan.
Dirinya menuturkan, setelah diberitakan oleh media ini, Kamis (09/11/23) kemarin, bukannya lancar, malah tak menetes. Pasalnya, air bersih yang biasanya di sore hari mulai mengalir, kini tak lagi hidup.
"Semakin gak netes, bang, biasanya jam 1 siang atau paling lambat jam 3 sore sudah hidup, tapi ini seharian jadi gak hidup. Kurasa memang gak ada pikiran pejabat PDAM Tirta Silaupiasa ini ya, bang. Sulit kali kami jadinya, mau sholat pun gak ada air," cetusnya kesal.
Dari informasi tersebut, awak media ini pun kemudian melakukan konfirmasi terhadap Sr (27) warga Jalan Suluk Kelurahan Mutiara Kisaran Timur. Kepada media, Sr pun mengatakan, bahwa sudah sebulan lebih air PDAM Tirta Silaupiasa tidak mengalir sebagaimana mestinya.
"Memang sudah sebulan lebih ini, air PAM kami jarang hidup, apalagi pagi hingga sore hari, bang. Hidupnya tengah malam lah, itupun harus berjaga lah kita, supaya dapat air," terangnya.
Sr menambahkan, ada sekelompok warga yang telah berniat akan melakukan aksi unjuk rasa ke Kantor PDAM Tirta Silaupiasa di Jalinsum Kisaran, jika layanan air bersih ke rumah warga terus tersendat.
"Ku dengar emak-emak sini pun dah mulai mau berunjuk rasa ke PDAM, kalau air terus menyendat seperti ini, bang," ujarnya.
(Dst7)