 |
| Jajan berupa takjil untuk berbuka puasa di Kampung Pulo Sarok, Kecamatan Singkil sunyi pembeli. |
Metro7news.com|Aceh Singkil - Pedagang takjil jenis tahu isi dan kue basah lainnya di Pulo Sarok, Kecamatan Singkil terpaksa ogah berjualan lagi karena kian hari memasuki pertengahan Ramadhan dagangannya semakin sepi pembeli.
"Kami stop hari ini berjualan, karena hari pertama puasa hingga kini dagangan takjil kian hari banyak yang sisa," kata Narsih salah seorang pedagang takjil di Singkil kepada wartawan, Selasa (26/03/24).
Sedangkan modal untuk jualan, ujarnya, sudah menipis dan terpakai juga untuk kebutuhan sehari-hari selama Ramadhan.
Dia menyebutkan, tahun ini daya beli masyarakat Aceh Singkil sangat menurun entah apa penyebabnya.
"Bulan puasa tahun lalu dagangan gorengan tahu isi sayur ini, sehari bisa habis terjual sabanyak 500 potong, tetapi tahun ini sebanyak 100 potong aja payah lakunya, dan banyak tersisa," ujarnya.
Padahal, tambah Narsih, pedagang musiman yang berjualan kali ini lebih sedikit dibanding dengan tahun lalu, dan minat pembeli juga tinggi.
"Warga memang lumayan ramai yang lalu lalang di jalan, tapi minat beli warga sangat berkurang membuat pedagang takjil harus menelan ludah karena dagangannya kurang laku dan banyak yang tersisa," keluh Narsih.
Amatan metro7news.com, di Desa Pasar, Kecamatan Singkil yang merupakan pusat jajanan takjil setiap hari di ramaikan pembeli.
Aneka takjil terpampang mulai dari kue basah, kering, hingga es buah, es campur dan es buah banyak diminati, berhubung suhu cuaca cukup panas beberapa pekan terakhir ini.
(Jhonwer manik)