 |
| Raden Deni Atmiral, Pengamat Politik Universitas Islam Sumatra Utara. (ist) |
Metro7news.com|Medan - Dinamika kontestasi bakal calon Gubernur Sumatera Utara (Sumut) terus bergulir di kalangan elit dan masyarakat terkhusus di internal Partai Golkar Sumut.
Partai Golkar yang diduga memunculkan dua tokoh yang digadang-gadang dan didukung Partai Golkar, Wali Kota Medan, Bobby Nasution juga menantu Presiden Joko Widodo, dan Musa Rajeckshah Ketua DPD Partai Golkar Sumut yang mantan Wakil Gubernur Sumatera Utara periode lalu. Saat ini terpilih menjadi Anggota DPR RI dari Partai Golkar daerah pemilihan (Dapil) Sumut I.
Raden Deni Atmiral, Pengamat Politik Universitas Islam Sumatra Utara pada awak media ini mengatakan, dinamika politik menjelang Pilkada masih sangat dinamis, semua bakal calon memiliki peluang yang sama. Baik bagi menantu Jokowi, Bobby Nasution begitu juga Ijeck.
Menurutnya, kedua tokoh muda yang dimiliki Sumatera Utara ini memiliki potensi yang cukup besar, jadi sangat sayang jika energi kedua tokoh ini dihabiskan hanya untuk persoalan siapa dukung siapa oleh Partai berlambang Pohon Beringin ini
Bobby dan Ijeck adalah aset besar yang dimiliki Sumatera Utara, demi Sumatera Utara yang lebih baik. Harapannya, kedua tokoh ini dapat untuk duduk bersama saling support dan saling mendukung. Kita harus melihat potensi besar yang dimiliki Ijeck.
Secara pribadi Raden Deni Atmiral, menilai Ijeck ini Tokoh Nasional, terkhusus di bidang olahraga. Dia juga banyak memberikan kontribusi besar seperti olahraga di Indonesia, dengan potensi yang dimilikinya.
"Bisa saja nantinya Ijeck di promosikan menjadi salah satu Menteri pada Kabinet Prabowo-Gibran," ujarnya.
Raden yang juga aktivis 98 ini menduga ada kepentingan elit Partai Golkar dengan sengaja membenturkan ke dua tokoh tersebut
Raden berharap seluruh elemen masyarakat Sumatera Utara untuk menjaga kedua Tokoh Muda yang menjadi aset berharga milik Sumatera Utara saat ini.
"Sebagai masyarakat Sumatera Utara, kita harus menjaga kedua aset ini. Mari kita mempersiapkan diri menjadikan mereka sebagai pemimpin nasional di masa depan," ungkapnya, Senin (22/04/24) di Kampus UISU Medan.
(M7-01)