Balai TNBG Madina Diminta Tangkap Pelaku PETI di Rura Aek Mais dan Pastap Julu

 



 

Balai TNBG Madina Diminta Tangkap Pelaku PETI di Rura Aek Mais dan Pastap Julu

Selasa, 27 Mei 2025

Excavator pelaku PETI di Kawasan Hutan Lindung TNBG, Senin (26/05/2025).

Metro7news.com|Madina - Kepala Balai Taman Nasional Batang Gadis Mandailing Natal (TNBG Madina) yang baru diminta segera melakukan penertiban serta penangkapan terhadap pelaku pertambangan tanpa izin (PETI) yang saat ini sedang beroperasi di satu Wilayah Adat Rura Aek Mais dan Desa Pastap Julu, Kecamatan Tambangan Kabupaten Madina.


Informasi yang diterima media, saat ini ada tiga alat berat merk SANY memasuki Wilayah Hukum TNBG yang diduga kuat tujuannya melakukan perusakan lingkungan dan perampasan harta negara dengan cara melakukan aktivitas PETI menggunakan alat berat.


Dari keterangan yang disampaikan narasumber, para pelaku masuknya ke lokasi itu melalui jalur jalan Desa Panggambiran Kecamatan Ranah Batahan Silaping, Kabupaten Pasaman Barat, dan diduga sudah beroperasi selama tiga minggu.


Papan tanda Kawasan Hutan Lindung TNBG dirubuhkan Pelaku PETI, Senin (26/05/2025).

”Pengusaha ilegal ini diduga salah satu oknum ASN (Kepala Sekolah SD) di Desa Baru Kecamatan Ranah Batahan, Kabupaten Pasaman Barat berinisial AM,” ungkap narasumber yang ingin identitasnya tak disebutkan dengan alasan keselamatan kepada wartawan, Selasa (27/05/2025).


Kemudian sambungnya, selain AM menjadi donatur tunggal. Ketiga alat berat yang dipakai merupakan milik pengusaha PETI asal Desa Ampung Siala, Kecamatan Batang Natal Kabupaten Madina.


Terpisah, ketika wartawan konfirmasi kepada salah seorang warga atau mantan Kepala Desa Pastap julu, Alimusa Manto Lubis, beliau membenarkan adanya diduga kegiatan ilegal dilokasi tersebut.


”Benar, dan saya sudah melaporkan secara resmi ke KPH 8 dan ke Balai TNBG Madina pada Rabu (14/05/2025) lalu,” terangnya.


Sementara itu, Kepala Balai TNBG Madina, Agusman menjawab konfirmasi wartawan terkait ini menyatakan, akan melakukan komunikasi kepada petugas yang ada di lapangan.


“Terima kasih informasinya, akan kita komunikasikan dengan petugas kita di lapangan,” jawabnya singkat. 


(MSU/TIM)