![]() |
Penyerahan Laporan Komandan Madina Terkait dugaan kegiatan fiktif Kepemudaan di Kejari Madina, Kamis (08/09/25). |
Metro7news.com|Madina - Koalisi Mahasiswa Anti Penindasan Mandailing Natal (Komandan Madina) pada Kamis (08/05/25) siang resmi melaporkan dugaan fiktif program “Kepemudaan” sumber Dana Desa 2024 Kecamatan Kotanopan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Madina.
Laporan ini dilakukan setelah sebelumnya, Komandan Madina melakukan aksi damai di depan kantor Kejari Madina pada Jum’at (02/05/25) yang lalu.
Ketua Komandan Madina, Robi Nasution didampingi Sekretaris Umum, Feri Laso Lubis usai melaporkan dugaan fiktif tersebut kepada wartawan menjelaskan, bahwa berdasarkan hasil investigasi Tim Komandan Madina menemukan dugaan fiktif pelaksaan program “Kepemudaan” di Kecamatan Kotanopan ini sebanyak 20 desa.
“Dalam investigasi di lapangan, kita menemukan ada 20 desa di Kecamatan Kotanopan menganggarkan Dana Desa sebesar 4,5 juta per Desa TahunAnggaran 2024 untuk program Kepemudaan," jelasnya.
Namun lanjutnya, program “Kepemudaan” ini kegiatannya berdasarkan info yang kita telusuri dan pengakuan beberapa Kades, sudah dilakukan pembayaran tetapi tidak pernah dilaksanakan, dan vendor atau pihak ketiga hanya memberikan sertifikat saja.
“Maka dari itu, kita dari Komandan Madina melaporkan dugaan kegiatan fiktif program “Kepemudaan” ini ke Kejari Madina untuk melakukan penyelidikan,” tandasnya.
Dan apabila nanti terbukti tambahnya, oknum-oknum yang terlibat didalamnya harus dikenakan sanksi hukuman yang berlaku di negara ini.
"Sebab Komandan Madina melihat adanya dugaan persekongkolan jahat antara Kades, vendor, mantan camat dan Sekcam Kotanopan,” tegasnya.
Terakhir Robi menyatakan, dengan tegas akan terus mengawal pelaporan di Kejari Madina ini hingga tuntas.
(MSU)