Lanjutan Pasar Eks Bioskop Tapanuli Panyabungan, Pengawas Akui Gunakan Material dari Padang Sidempuan

 



 

Lanjutan Pasar Eks Bioskop Tapanuli Panyabungan, Pengawas Akui Gunakan Material dari Padang Sidempuan

Rabu, 04 Juni 2025

Kegiatan lanjutan pembangunan pasar eks Bioskop Tapanuli Panyabungan, Rabu (04/06/2025).

Metro7news.com|Madina - Kegiatan lanjutan pembangunan pasar eks Bioskop Tapanuli Panyabungan, yang di kerjakan oleh CV Anugrah Permai mengakui bahwa material pasir dan batu sungai yang digunakan berasal dari Kota Padang Sidempuan dan diangkut ke Mandailing Natal (Madina).


Pengakuan itu disampaikan pengawas lapangan kegiatan lanjutan pembangunan pasar eks Bioskop Tapanuli, Andi Ilyas, Rabu (04/06/25), saat dikonfirmasi dirinya mengatakan, benar awalnya ada pasir dan batu yang diambil dari tangkahan tidak berizin.


Namun, setelah ada berita Pimpinan CV Anugrah Permai mengambil keputusan untuk menggunakan material dari Padang Sidempuan.


"Karena tidak ada material yang berizin didapat dari Madina,  kita putuskan untuk menggunakan material dari Sidempuan," ungkap Andi Ilyas.


Turut disampaikan, bahwa material batu dari Padang Sidempuan per kubik (M³) berharga 150 ribu sampai dengan 170 ribu rupiah dengan biaya angkut ke Madina 70 ribu per ton.


Sementara terkait pemberitaan sebelumnya tentang penggunaan material yang berasal dari kegiatan penambangan tidak berizin, Andi Ilyas juga membenarkan bahwa material yang digunakan sebelumnya dari kegiatan tidak berizin.


"Batu dan pasir yang pertama memang tidak berizin dan sekarang dari Sidempuan diambil," ungkapnya.


Warga LIngkungan I Kelurahan Kayu Jati lokasi lanjutan pembangunan pasar eks Bioskop Tapanuli, Dedi Saputra turut berkomentar dan merasa kecewa dengan kegiatan pembangunan yang tidak membawa dampak kepada warga sekitar karena semua pekerja berasal dari luar.


"Miris dan kecewa ada kegiatan di lingkungan kita tapi tidak membawa dampak baik kepada warga yang banyak menganggur karena pekerjanya dari luar semua," ceetusnya kesal.


(MSU)