Warga Kecamatan Kotanopan Ungkap Ada Gudang Penimbunan BBM Subsidi Untuk Kegiatan PETI

 



 

Warga Kecamatan Kotanopan Ungkap Ada Gudang Penimbunan BBM Subsidi Untuk Kegiatan PETI

Selasa, 03 Juni 2025

Gudang penimbunan BBM Solar di Jambur Kacang Kelurahan Pasar Kotanopan, Kecamatan Kotanopan, Selasa (03/06/2025).

Metro7news.com|Madina - Keresahan warga Kecamatan Kotanopan terhadap aktivitas penambangan tanpa izin (PETI) tidak hanya sebatas dampak kerusakan alam yang ditimbulkan, juga penimbunan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis Solar yang diduga untuk dijual ke pelaku PETI turut memicu keresahan warga.


Sebagaimana disampaikan salah seroang warga Kecamatan Kotanopan yang menghubungi awak media ini melalui "messenger" untuk menyampaikan bahwa ada gudang penimbunan BBM bersubsidi jenis Solar yang di milik Kepala Desa Singengu.


"Ada gudang penimbunan BBM jenis Solar milik pelaku PETI, diduga gudang itu milik Kades Singengu yang dikelola oleh abangnya. Lokasinya di Jambur Kacang sebelah rumah jualan tahu galon," tulis warga Kecamatan Kotanopan yang meminta identitasnya dilindungi, Selasa (03/06/2025).


Melalui pesan messenger itu, warga berharap penimbunan BBM jenis Solar ini diperhatikan oleh Aparat Penegak Hukum (APH) dan menindak tegas pelaku penyelewengan BBM bersubsidi yang telah turut merugikan negara.


Masih dari keterangan warga, sangat kuat dugaan BBM bersubsidi tersebut diperoleh pelaku penimbunan dari Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 14 229 320 Singengu Julu, Kecamatan Kotanopan.


"Gudang itu milik abangnya Kades Singengu, Mereka mengambil minyak dari SPBU Kotanopan dengan cara pakai truck bolak balik mengisi dan bergantian," jelas Warga.


Warga yang merasa perihatin dengan kerusakan alam di Kecamatan Kotanopan juga sangat merasa miris dengan sikap Kepala Desa Singengu yang tidak perduli dengan dampak lingkungan, bahkan seakan dikamuflase dengan kelompok tani bertanam jagung.


"Miris melihat Kotanopan, seorang Kades tidak peduli dengan dampak lingkungan hidup, seakan di kamuplase dengan kelompok tani tanam jagung itu," ucapnya melalui pesan messenger.


Sementara itu, Kepala Desa Singengu, Maraginda Hakim yang di konfirmasi, Selasa (03/06/2025) menyatakan, saat ini tidak ada kegiatan penambangan lagi yang ada kegiatan reklamasi, dan tidak mengetahui tentang gudang penimbunan minyak milik abangnya.


"Kemarin memang ada yang main minyak, namun sekarang saya tidak tau lagi apakah masih main minyak, dan gudangnya dimana saya tidak tau, karena sekaran yang ada hanya kegiatan reklamasi saja," ungkap Maraginda Hakim Hasibuan.


(MSU)