 |
| Parlin Lubis, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Mandailing Natal. |
Metro7news.com|Madina - Untuk memenuhi kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) pasca terputusnya jalur akses distribusi BBM dari Kota Sibolga menuju Madina, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Madina telah berkoordinasi dengan Pertamina Sibolga dan memastikan pasokan akan diisi melalui Kota Dumai Provinsi Riau.
Sebagaimana telah disampaikan Kadis Perindag Madina, Parlin Lubis, Jumatt (28/11/2025) meneruskan hasil koordinasi dengan Sales Area Manager Retail (SAMR) Pertamina Sibolga, Toni Pradana, menyampaikan saat ini sedang menunggu truck tanki bantuan tiba di Dumai untuk mengangkut pasokan minyak ke Madina dan juga berharap akses jalan di titik Aek Sijorni dan sekitar dapat dilalui truck tanki.
"Berikut plan yang telah di mapping untuk supplay dari Dumai ke Madina, posisi saat ini masih menunggu truck tanki bantuan tiba di Dumai, mudah-mudahan apabila sore atau malam nanti tiba di Dumai bisa langsung dikerahkan ke Madina. Harapan kami jalur Aek Sijorni sudah dapat dilintasi truck tanki," jelas Parlin Lubis.
Dari keterangan yang diperoleh dari Kadis Perindag Madina, berdasarkan koordinasi dengan Pertamina Sibolga dapat diestimasikan jika malam ini, Jumat (28/11/2025), pasokan BBM diberangkatkan dari Kota Dumai Provinsi Riau menuju Madina maka diperkirakan akan tiba pada esok harinya, Sabtu (29/11/2025).
Berikut ini Daftar Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum yang akan menerima pasokan BBM dari Dumai.
1. PT Prima Putra Agung (Pertalite).
2. PT Prima Putra Agung (Bio Solar).
3. CV Hajjah Riadoh Rangkuti (Pertalite).
4. PT Tambangan Jaya Mulia (Pertalite)
5. CV Rizky Pratama (Pertalite).
6. PT Tano Ponggol Nauli (Pertalite).
7. PT Madina Natal Permai (Pertalite).
8. PT Madina Natal Permai (Bio Solar).
Parlin Lubis sangat berharap pengangkutan pasokan BBM menuju Madina tidak mengalami kendala di jalan sehingga dapat sampai dengan secepatnya ke Madina, sehingga kebutuhan BBM di Madina segera tertanggulangi untuk menjaga kestabilan perekonomian masyarakat di Madina.
(MSU)
