![]() |
| Kondisi Dusun III, Desa Bandar Khalipah,. Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang. |
Metro7news.com|Percut Sei Tuan - Salah satu penyebab banjir di Dusun III, Desa Bandar Khalipah, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang karena tanggul di Sungai Tembung jebol.
Namun, pihak Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera II di Medan belum juga memperbaiki, kita tidak tau alasan pihak BBWS Sumatera II tersebut soalnya sudah 5 tahun berjalan.
Saat dikonfirmasi awak media kepada warga Dusun III yang namanya tidak mau ditulis mengatakan, memang dimana-mana banjir, ini sudah musibah bagi kita bersama. Tapi di satu sisi musibah banjir ini akibat lalai pihak BBWS Sumatera II yang tidak kunjung memperbaiki tanggul sungai yang jebol itu.
"Jadi air sungai begitu cepatnya merambah ke pemukiman penduduk karena tidak ada penahannya lagi. Akibat tanggul yang jebol tersebut," ujar warga, Jumat (28/11/2025).
Kami selaku warga Dusun III sangat mengeluhkan tidak ada tindakan dari pihak yang berkompeten yang sampai saat ini tidak kunjung memperbaiki tanggul sungai yang jebol itu.
Sementara itu, Kades Bandar Khalipah, Suparyo mengatakan, hal tersebut sudah dilaporkannya kepada BBWS Sumatera II, namun belum ada juga tanda-tanda diperbaiki.
"Memang sudah pernah ada datang pihak BBWS melihat kondisi tanggul tersebut," ujar Kades kepada awak media ini melalui panggilan telepon.
Tambahnya, kalau pihak desa tidak kapasitasnya untuk memperbaikinya, karena iru merupakan ranah BBWS Sumatera II.
Dikutip dari pernyataan konten kreator Ucok Ridin menyatakan, walaupun air Sungai Tembung sudah surut lebih 2 meter, karena banjir besar selama 2 hari terakhir dan warga sudah mulai beraktivitas seperti biasa.
Tetapi hal ini tidak dinikmati oleh warga Dusun III, Desa Bandar Khalipah, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, yang sampai saat masih terdampak banjir pada Jumat (28/11/2025).
Hal itu di sebabkan adanya tanggul atau bantaran Sungai Tembung yang jebol dan tidak diperbaiki bertahun-tahun di kawasan itu
Pemkab Deli Serdang seolah buang badan soal keluhan warga yang selalu terdampak banjir. Kades Bandar Khalipah sempat menyebutkan soal tanggul atau bataran (benteng) sungai yang jebol itu adalah tanggung jawab Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sumatera II di bawah Kementerian PUPR.
Dan menurut Kades, petugas BWS sudah meninjau lokasi tanggul atau benteng Sungai Tembung yang jebol bertahun -tahun tersebut, pada beberapa bulan lalu.
Tetapi sampai menjelang akhir tahun 2025 ini belum juga ada perbaikan. Akibatnya ketika air sungai Tembung meluap sedikit saja, rumah warga di sekitar bantaran sungai harus merasakan banjir karena luapan air sungai dari tanggul yang jebol tersebut.
Warga mengharapkan perhatian serius dari pemerintah baik pemerintah pusat dan pemerintah daerah soal keluhan warga yang selalu terdampak banjir itu.
(red)
