 |
| Polres dan Forkompinda mengelar Rakor untuk mematangkan persiapan menjelang Perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026, serta menyambut Hari Jadi Kota Tanjungbalai ke-405. |
Metro7news.com|Tanjungbalai - Polres bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) menggelar rapat koordinasi (Rakor) pada Senin (15/12/2025), untuk mematangkan persiapan menjelang Perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026, serta menyambut Hari Jadi Kota Tanjungbalai ke-405.
Rapat yang dipimpin oleh Wali Kota Tanjungbalai, Mahyaruddin Salim Batubara, ini memastikan, bahwa fokus utama pemerintah daerah dan aparat keamanan adalah menjaga stabilitas harga, menjamin keamanan, dan mengantisipasi potensi kemacetan.
Kapolres Tanjungbalai, AKBP Welman Feri, S.I.K., M.I.K dalam kesempatan tersebut melaporkan, bahwa situasi keamanan Kota Tanjungbalai hingga saat ini masih aman dan kondusif.
Iaj uga menekankan pentingnya sinergi antar instansi untuk mengamankan seluruh rangkaian ibadah Natal dan Perayaan Tahun Baru yang akan dimulai sejak 20 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026.
"Hal ini menjadi tanggung jawab kita bersama untuk mengamankan ibadah Natal dan Tahun Baru di Kota Tanjungbalai," tegas AKBP Welman Feri.
Dukungan penuh datang dari TNI, yang diwakili oleh Danlanal TBA, Letkol Laut (P) Agung Dwi H.D.
"Kami dari TNI siap membantu dalam rangka pengamanan Natal dan Tahun Baru 2026, khususnya di wilayah Kota Tanjungbalai," ujarnya.
Selain persiapan Nataru, Rakor juga menghasilkan keputusan penting terkait Peringatan Hari Jadi Kota Tanjungbalai ke-405.
Mengingat kondisi bencana yang melanda wilayah Sumatera Utara, disepakati bahwa kegiatan perayaan yang bersifat hiburan malam atau seremonial akan diubah menjadi dzikir dan doa nersama.
Acara peringatan pada 27 Desember 2025 itu akan difokuskan untuk memohon keselamatan bagi kota serta mendoakan pemulihan bagi masyarakat yang terdampak bencana di Sumatera Utara.
Wali Kota Mahyaruddin juga mengingatkan seluruh jajaran untuk memonitor harga dan ketersediaan bahan pokok, serta meningkatkan kegiatan operasi pasar murah guna mengantisipasi inflasi menjelang Nataru.
(Humas/ds)
