Perdebatan sempat terjadi di Pelabuhan Belawan, karena PT SAN berniat membongkar muatan semen menggunakan jasa pekerjanya. (foto : FL)
Metro7news.com, Belawan - Pada awalnya PT SAN yang berlokasi di Jalan Cileduk No. 1 Kelurahan Belawan I, Kecamatan Medan Belawan di bawah pimpinan Yudha Nugraha berencana membongkar dua ribu lima ratus ton semen dari Kapal Motor Bonsu menggunakan buruhnya sendiri, di dermaga 202, Selasa (15/02/2022), sekira jam 11.00 WIB.
Tetapi rencana tersebut mendapat hadangan dari beberapa stake holder yang berkompeten di pelabuhan tersebut. Antara lain seperti Otoritas Pelabuhan dan Unit Jasa Bongkar Muat (UJBM).
Pantauan awak media di lapangan, tenaga bongkar yang biasanya dari TKBM Pelabuhan Belawan sendiri di duga berusaha memaksakan agar mereka sendiri yang mengerjakannya.
Sehingga nyaris hampir terjadi bentrok di lapangan antara buruh TKBM dengan kordinator pekerja PT SAN melalui perdebatan pemangku jabatan di Pelabuhan Belawan dengan Manajer Operasional PT SAN.
Dan akhirnya bongkar muat semen milik PT. SAN itu dibongkar oleh buruh TKBM dengan alasan pekerja PT SAN belum terdaftar.
Manager Operasional PT. Sukses Aulia Niaga (SAN), Sofyan Nasution ketika dikonfirmasi awak media mengatakan, bahwa pihaknya sengaja akan membongkar barang dari kapal dengan pekerjanya sendiri, agar barang yang dibongkar tersebut dapat terjaga.
"Kami sengaja, untuk bongkar barang semen ini, mengunakan pekerjanya sendiri, maksudnya agar barang yang dibongkar tersebut terjaga dan tidak rusak,"ungkap manager PT SAN.
Dalam hal ini, Sopyan berharap agar pemangku jabatan di Pelabuhan Belawan membuka kesempatan seluas-luasnya bagi anak Belawan untuk bekerja.
"Kita mau agar anak Belawan diberi kesempatan bekerja di Pelabuhan Belawan, jangan hanya satu TKBM saja,"jelasnya.
Sementara Pimpinan PT SAN, Yudha Nugraha ketika dikonfirmasi, membenarkan tentang permasalahan ini.
(FL)
