| Wakil Bupati Madina bantah tentang statement nya, terkait rendahnya capaian vaksin di Kabupaten Madina yang sempat viral itu. (foto : Istimewa) | 
Metro7news.com, Madina - Wakil Bupati Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Atika Azmi Utammi Nasution membatah Pemberitaan yang dimuat pada media online lokal dan di Chanel You Tube yang diberi judul "Atika Beberkan Penyebab Rendahnya Vaksinasi Dosis Dua di Madina".
Akibat pemberitaan itu, sempat menjadi perbincangan hangat dikalangan umum. Soalnya, hal ini dapat merendahakan institusi TNI-Polri. Sementara, e dua lembaga negara itu sudah berjuang dalam percepatan vaksinasi di kabupaten tersebut.
Kalau memang Wakil Bupati tidak pernah mengatakan penyebab rendahnya capaian target vaksinasi di Madina karena kehadiran TNI-Polri di Posko. Jadi siapa yang mengucapakan, sehingga hal ini menjadi polemik.
Diketahui, sebelumnya pemberitaan tersebut di ketahui dari tayangan Chanel You Tube, yang ditayangkan, Selasa (08/02/2022), pada waktu itu masih bisa terbuka. Namun, pada Rabu (09/02/2022), berita itu sudah hilang dari Link berita You Tube Star News. Tetapi judul berita tersebut masih tetap bisa dilihat dengan judul yang sama.
Atas adanya pemberitaan tersebut, awak.mesia ini mencoba melakukan klarifikasi ke Wakil Bupati Mandailing, pada Rabu (09/02/2022), malam. Dan dia membantah pemberitaan tersebut.
"Saya tidak pernah mengatakan itu, mana buktinya. Coba tunjukkan ke Saya, itu murni di pelintir. Kalau tidak tunjukan bukti tertulis, dan suara saya langsung,"ungkapnya tidak mengakui.
Lebih lanjut Atika mengatakan, mana mungkin dia menjawab klarifikasi, kalau pernyataannya tidak dilihatnya.
"Mengenai dihapus tidaknya pemberitaan itu, bukan urusan saya. Jangan dipelintir bahasa saya. Ucapan saya pada waktu itu, tujuannya tidak untuk keberadaan TNI-Polri. Kita sama-sama tergabung dalam Satuan Tugas,"sebutnya.
Menurutnya, justru karena TNI-Polri, target vaksinasi kita bisa tercapai. Dalam hal ini, Wakil Bupati Madina, mengajak rekan-rekan media dapat bekerja sama untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya vaksin ini.
"Janganlah di pelintir untuk tujuan memecah belah kita. Tugas kita masih panjang dan sangat berat, mari kita melangkah dan memandang kedepan untuk lebih baik lagi,"pungkasnya.
(M. Syawaluddin)
 
 
 
 
