-->

Notification

×

Iklan

Ini Penjelasan PT. SMGP Terkait Dugaan Paparan Gas H2S.

Senin, 07 Maret 2022 | Maret 07, 2022 WIB Last Updated 2022-03-06T23:02:34Z
Puluhan warga masyarakat Sibanggor Julu dilarikan ke RSUD Panyabungan karena terhirup gas H2S. (Foto : Syawaluddin)

Metro7news.com, Madina - Masyarakat Desa Sibanggor Julu Kecamatan Puncak Sorik Marapi, kembali digegerkan oleh adanya dugaan paparan gas H2S, yang menyebar, pada Minggu (06/03/2022), sekitar sore.


Peristiwa ini terjadi saat melakukan kegiatan buka sumur AAE 05 di lokasi Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi milik PT Sorik Marapi Geothermal Power (PT SMGP).


Akibat paparan yang diduga gas H2S puluhan warga masyarakat sekitar  terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panyabungan, dan Rumah Sakit (RS) Permata Madina, guna mendapatkan perawatan intensif setelah mengalami keracunan akibat terhirup gas yang diduga H2S.


Atas adanya kejadian itu,  Corporate Comunication PT SMGP melalui pesan Whatsapps yang di Kirim kepada awak media ini, menjelaskan, bahwa pada Minggu (06/03/2022 ), masyarakat melaporkan adanya paparan gas H2S di sekitar area pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Sorik Marapi yang dioperasikan PT Sorik Marapi Geothermal Power (PT SMGP).


"Dugaan paparan tersebut terjadi diawal proses kegiatan buka sumur AAAE-05,"dijelaskan Corporate Comuncation.


Dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya termasuk kegiatan buka sumur, PT SMGP telah melakukan semua tahapan kegiatan sesuai prosedur. Saat ini penyidikan sedang dilakukan dan bekerja sama dengan pihak berwenang. 


Ditambahkannya, PT SMGP  telah mengambil langkah pendahuluan dengan fokus pada keselamatan warga dan pekerja, serta pengamanan operasi dan aset.


"Keselamatan Masyarakat, Pekerja, dan Kontraktor merupakan  prioritas utama PT SMGP."tegasnya.


Hingga berita ini diturunkan Pihak RSUD Panyabungan terus berupaya memberikan penanganan intensif terhadap korban paparan gas H2S. 


Direktur RSUD Panyabungan, dr. Rusli Pulungan yang dicoba dikonfirmasi menyampaikan, mohon bersabar dulu tenaga medis sedang bekerja menangani pasien, setelah semua tertangani dengan baik akan  disampaikan data jumlah korban.


"Mohon bersabar dulu ya, saat ini tim medis kami sedang fokus menangani pasien, setelah itu nanti akan kami beritahukan jumlah korban,"ucap dr. Rusli Pulungan.


  (Syawal)

×
Berita Terbaru Update