Komisi I DPRD Muaro Jambi Berang Saat Sidak Ke SMAN 3 Muaro Jambi

 



 

Komisi I DPRD Muaro Jambi Berang Saat Sidak Ke SMAN 3 Muaro Jambi

Sabtu, 28 Mei 2022

 

Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Muaro beserta anggotanya buat kunjungan ke SMA Negeri 3 Muaro Jambi. (foto : Agus)

Metro7news.com | Muaro Jambi - Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Muaro Jambi, Ulil Amri yang didampingi anggotanya, Aidi Hatta dan Usman Halik, berang saat sidak ke SMA Negeri 3 Muaro Jambi tentang laporan wali murid terkait mogok belajar siswa selama 6 hari, Jum'at (27/05/2022).


Saat dikonfirmasi Media ini Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Muaro Jambi mengatakan, saya meminta segera Komisi IV DPR Provinsi agar segera secepatnya menyelesaikan persoalan yang menerpa SMA Negeri 3 Muaro Jambi.


”Kami sangat memahami bahwa ini bukan lah wewenang kami, ini adalah wewenangnya provinsi karena SMA ini adalah program mereka. Guru dan Siswa-siswi nya berada di Muaro Jambi, maka dari itu tentulah jadi beban moral bagi kami selaku anggota DPRD Muaro Jambi," ujar Ulil.


Lanjutnya, ketika kami melakukan Sidak ke SMA Negeri 3 Muaro Jambi, kami lakukan pertemuan dengan wali murid dan tenaga pengajar. Tidak nampak wajah kepala sekolah dan ketua komite hadir dalam pertemuan tersebut dengan alasan tanpa keterangan.


"Saat melakukan Sidak ke SMA Negeri 3 Muaro Jambi, saya katakan bahwa Ibu Novi gagal memimpin sekolah tersebut. Karena tidak bisa sebagai maneger, sebagai leadersik, dan sebagai indikator atau contoh seorang guru yang baik," ungkapnya lagi.


Selain itu juga banyak persoalan yang tidak transparan di sekolah tersebut, sehingga tenaga pengajar dan wali murid tidak bisa mengikuti program ekstrakurikuler, SMA Negeri 3 sepertinya tidak berjalan (Vakum).


Ditempat yang sama, salah seorang tenaga pengajar SMA Negeri 3 Muaro Jambi saat di konfirmasi oleh media ini mengatakan, Kepala Sekolah SMA Negeri 3 sudah gagal memimpin sekolah karena banyaknya permasalahan yang ada disekolah, baik itu kegiatan ekstrakurikuler siswa vakum, tidak berjalannya komunikasi antara kepsek dan tenaga pengajar tidak transparan.


“Saya mewakili majelis Guru yang lain meminta kepada Gubenur Jambi melalui Dinas Pendidikan agar segera mencopot kepala sekolah, supaya sekolah ini lebih baik lagi kedepannya," pungkasnya.


(Agus)