Warga Bangun Sari : Mana Mungkin Kami Pilih Cakades Tidak Bermoral


 

Warga Bangun Sari : Mana Mungkin Kami Pilih Cakades Tidak Bermoral

Kamis, 11 Agustus 2022

 

Cakades Incumbent, Desa Silau Laut, Kabupaten Asahan nomor urut 1.(foto : Dst7)

Metro7news.com | Asahan - Suhu politik jelang Pilkades serentak yang tinggal menghitung hari begitu terasa menghangat dikalangan masyarakat desa, khususnya masyarakat Desa Bangun Sari Kecamatan Silau Laut, Kabupaten Asahan. 


"Gak perlu kami pilih Cakades Incumbent yang tak bermoralitas tinggi terhadap masyarakat, seperti Ramlan, SH Cakades dengan nomor urut 1 Desa Bangun Sari ini. Berapa banyak warga yang telah dikecewakan olehnya dalam urusan pelayanan masyarakat. Seorang pengayom desa hendaknya tetap memberikan pelayanan terbaik kepada semua unsur masyarakat, baik yang berpihak maupun tak berpihak padanya disaat moment pemilihan Cakades seperti saat ini," ungkap salah seorang warga dusun II Bangun Sari berinisial W (42) kepada awak media ini, Kamis (11/08/2022). 


Senada dengan W, Khairul Sani salah seorang aktivis muda Asahan juga menyesalkan sikap Cakades petahana Desa Bangun Sari yang dinilainya tidak memiliki moralitas sebagai tokoh pengayom di desa tersebut.


Pasalnya, dihari yang sama, dirinya berniat menemui Cakades, yang terlebih dahulu telah dihubungkan oleh Sahman (62) salah seorang timsus Ramlan, SH. 


Masih menurut Khairul Sani, setibanya di rumah Ramlan, SH, dirinya jelas melihat sosok Ramlan yang sedang beraktivitas di dalam rumahnya, setelah memberi salam berulang kali, tak seorang pun anggota keluarga Ramlan yang ingin menjawab salam dari Khairul Sani. 


Berselang beberapa saat kemudian, istri Ramlan keluar dan mempertanyakan kedatangan Khairul Sani ke rumahnya.


"Ingin ketemu siapa ya pak, Pak Kades gak ada dirumah, pergi dari pagi tadi," ucap istri Ramlan kepada Khairul Sani. Hingga akhirnya Khairul Sani pun pergi meninggalkan kediaman Ramlan dengan merasa telah dibohongi oleh istri sang Kades. 


Menurut Khairul Sani hal ini sangat di sayangkan, tega-teganya Kades menyuruh istrinya menipu, padahal  Khairul Sani melihat dengan langsung sosok Ramlan yang masih menggunakan handuk. Orang-orang seperti ini menurut saya sangat tidak layak untuk dipilih dan dijadikan sebagai pemimpin di desa.


"Harusnya dia siap memberikan pelayanan untuk urusan apapun dan menemui siapapun yang ingin bertemu dengannya. Jangan merasa sok hebat lah, jabatan yang dia emban selama ini pun amanah dari warga, jadi dia harus siap untuk bertemu dengan warga," cetus Khairul Sani kepada awak media ini.


Lebih jauh Khairul Sani menjelaskan, bahwa kedatangannya ke kediaman Ramlan atas kemufakatannya bersama Salman salah seorang tokoh masyarakat Bangun Sari, namun hal tersebut pun tak mendapat tanggapan yang baik dari Ramlan. 


"Saya kesana karena Ramlan sudah dihubungi oleh Salman, kalau seorang tokoh masyarakat seperti Salman saja pun gak dia tanggapi dengan baik, apalagi dengan warga yang tak memiliki status sosial apapun. Saya hanya bisa menghimbau kepada seluruh warga Desa Bangun Sari, pilihlah Cakades yang mengedepankan adab dari pada ego sektoral yang tinggi, sehingga kebersamaan dalam pembangunan dapat diwujudkan. Jangan pilih yang tak bermoral, dan suka mengajarkan kebohongan kepada istri dan anaknya," tutup Khairul.


 (Dst7)