Heboh ! Muncul Video Dugaan Cakades Banjar Lakukan Money Politik


 

Heboh ! Muncul Video Dugaan Cakades Banjar Lakukan Money Politik

Senin, 05 September 2022

Sejumlah uang yang dihitung oleh rekan Rizal, cakades no urut 2 Desa Banjar Kecamatan Air Joman, Asahan. (foto : Dst7)

Metro7news.com | Asahan - Sebelumnya heboh ada oknum menjadi makelar penghalang calon kades (Cakades), yang berasal dari luar desa dengan cara memberikan sejumlah uang.


Kini beredar video yang menghebohkan terkait aksi money politik atau politik uang diduga dilakukan olehsalah seorang Cakades dengan nomor urut 2 Desa Banjar, Kecamatan Air Joman, Kabupaten Asahan, Khairul Rizal.


Cuplikan video, Khairul Rizal bersama rekannya sedang menghitung sejumlah uang. terlihat tumpukan uang pecahan 50 dan 100 ribu berada di depan Rizal.

Video heboh tersebut diperoleh media dari beberapa sumber yang layak dipercaya, dalam video yang berdurasi satu menit 42 detik tersebut terlihat beberapa orang pemuda duduk bersama Khairul Rizal, Cakades Desa Banjar dengan nomor urut 2. Salah seorang pemuda kemudian terlihat sedang menghitung sejumlah uang pecahan seratus ribu yang diterimanya. 


Masih menurut sumber, video tersebut berlangsung disaat penetapan Cakades telah selesai, atau kira-kira tiga minggu lalu. Hal tersebutlah yang kemudian menjadi indikasi kuat adanya praktek money politik yang dilakukan oleh Rizal untuk menggalang suaranya dalam kontestasi Pilkades serentak yang akan dilaksanakan pada 7 September besok. 


Ketika dikonfirmasi oleh awak media ini, Rizal berkilah bahwa dirinya tak melakukan politik uang dalam kontestasi Pilkades. Rizal juga mengatakan, bahwa sejumlah uang yang sedang dihitung oleh rekannya tersebut merupakan uang hasil jualan telur dan ayam potong yang dilakoninya selama ini. 


"Itu video kapan ? Mungkin itu uang jualan, sebab saya jualan telur dan ayam potong," ungkapnya singkat, Sabtu (03/09/22). 


Menanggapi hal tersebut, Ucok SM Ketua Pemantau Keuangan Negara (PKN), Kabupaten Asahan kepada media ini mengatakan, bahwa perilaku money politik ditengah kehidupan berbangsa saat ini hendaknya dapat diberantas oleh pihak berwajib. 


Menurutnya, praktek politik uang akan berdampak pada buruknya proses demokrasi dan pembangunan di desa. Ucok SM juga meminta kepada pihak Kepolisian Resort Asahan agar segera melakukan penyidikan terkait hal tersebut. 


"Aksi politik uang menjelang berlangsungnya Pilkades serentak di Kabupaten Asahan ini hendaknya dapat diberantas oleh pihak berwajib, agar dinamika politik di desa tidak tercoreng dengan aksi keji sebagian Cakades yang masih menggunakan cara-cara lama dengan memberi iming-iming kepada masyarakat agar bersedia memilih dirinya," ucap Ucok SM, Senin (05/08/22).


Tambahnya lagi, hal ini sepatutnya mendapat perhatian khusus dari kepolisian, khususnya Polres Asahan melalui seluruh Bhabinkamtibmas yang ada. 


"Kami minta kepada polisi untuk segera melakukan penyidikan terhadap terduga," ujar Ucok SM kepada awak media ini.


Beberapa warga Desa Banjar yang sempat ditemui oleh awak media ini mengutarakan kekecewaannya terhadap Khairul Rizal, Cakades Desa Banjar dengan nomor urut 2 tersebut. Mereka sangat menyesalkan tindakan sang Cakades dengan melakukan strategi politik uang untuk mendapat jabatan kepala desa. 


"Kami sangat menyesalkan perbuatan Rizal yang tidak berpikir panjang dengan melakukan pembelian suara kepada masyarakatnya. Jelas hal ini tidak dapat kami tolerir. Kami juga sudah membincangkan masalah ini ditengah masyarakat lainnya. Intinya, siapa saja Cakades yang melakukan kecurangan, tidak perlu untuk didukung atau dijadikan pilihan," ujar R (43) kepada media. 


Awak media ini,  telah mencoba untuk melakukan konfirmasi terkait dugaan adanya money politik di Desa Banjar Kecamatan Air Joman melalui Kasatreskrim Polres Asahan, AKP Said Hussein melalui selulernya. 


Namun sayangnya hingga saat ini, Perwira di Polres Asahan tersebut belum memberikan jawabannya.


(Dst7)