Diduga Rebutan Anak, Seorang Suami Tega Habisi Istrinya Hingga Tewas


 

Diduga Rebutan Anak, Seorang Suami Tega Habisi Istrinya Hingga Tewas

Minggu, 23 Oktober 2022

 

Istrinya tewas, anak perempuannya luka akibat penganiyaan suaminya lagi dalam perawatan. Kejadian ini saat istrinya menjemput anaknya yang diambil dari penititipan anak di Sampali oleh Suaminya. (Ist)

Metro7news.com | Medan - Seorang Suami bernama Indra Syahputra (34) tega menganiaya istrinya, Nurmaya Santi Siregar (28) hingga meninggal dunia hanya gara-gara mengambil buah hatinya pada suaminya. 


Sedangkan, anaknya Salsa (1,5) luka sayatan di bagian kepala sebelah kiri  dengan 16 jahitan dan siku sebelah kiri 5 jahitan.


Tersangka pelaku, juga suami korban lagi mendapat perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Medan.

Menurut keterangan saksi Maysarah (saksi) alias Era menerangkan, dia bersama Nurmaya Santi Siregar (korban), dengan mengendarai becak bermotor yang di kendarai Hasrat Utama (saksi) rencananya akan menjemput dua orang buah hatinya yang diambil suaminya (tersangka), pada waktu itu dari penititipan anak di Sampali.


Waktu korban bertemu dengan Indra Syahputra (pelaku) di depan Unit Lantas Polsek Percut Sei Tuan, sempat di warnai cekcok mulut, karena korban mau ambil anaknya tersebut.

 

"Saat korban akan mengambil anaknya terjadi cekcok mulut antara korban dengan tersangka," ujar saksi.


Kemudian, lanjut saksi, akhirnya korban membawa ke dua buah hatinya dengan mengendarai becak bermotor (Betor) yang sama, namun pada waktu itu tersangka mengikutinya dengan mengendarai Betor juga.


Ironisnya, sampai di Jalan Mandala By Pass, tepatnya di depan Ruko No. 57 B/164C, Kelurahan Bantan, Kecamatan Medan Tembung, pelaku langsung menabrakkan Betor yang di naiki istrinya, Nurmaya Santi Siregar.


Tanpa diduga tersangka mengambil parang yang di simpan di Betornya, karena masih di selimuti emosi, pelaku langsung membacok korban dengan membabi buta.


"Atas kejadian itu, anaknya bernama salsa yang masih kecil terkena sabitan senjata tajam pelaku dengan sebanyak 16 jahitan di kepalanya, serta 5 jahitan di siku tangan sebelah kiri," jelas saksi lagi.


Sedangkan, korban mengalami luka bacok pada bagian kepala, pipi kiri, leher sebelah kanan dan kiri bagian belakang.


Kemudian, warga melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Percut Sei Tuan, dan  langsung menindaklanjuti informasi tersebut.


Lalu, Personel Polsek Percut Sei Tuan menuju ke lokasi kejadian di Jalan Mandala By Pass No 57B/164C, dan menemukan korban telah meninggal dunia dan seorang anak perempuannya terluka. 


Sementar, Ari Permana (saksi) dibantu masyarakat mengamankan tersangka yang di amuk massa.


Setelah mengumpulkan keterangan dari saksi, Personel Polsek Percut Sei Tuan membawa korban ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan otopsi, juga  pelaku untuk dirawat.


Sementara, barang bukti, dua unit Betor, dan satu buah parang.


(Yan)