 |
| SMP Negeri 3 Ranto Baek Tergenang Banjir. (foto : syawal) |
Metro7news.com | Madina - Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Konstruksi Indonesia (Aspekindo) Kabupaten Mandailing Natal, Rudi Faisal Batubara terhambatnya pembangunan beberapa gedung sekolah dan pekerjaan konstruksi lainnya di Kecamatan Ranto Baek dikarenakan kondisi cuaca dalam beberapa bulan ini tak bersahabat.
Hal ini diungkapkan Rudi karena sebelumnya banyak anggota Aspekindo yang mengeluh dengan bencana banjir yang terjadi di lokasi pembangunan tersebut.
Rudi yang juga merupakan kontraktor beberapa pekerjaan merasakan hal tersebut. Beberapa kerjaan dia di beberapa wilayah pantai barat juga mengalami keterlambatan tersebut.
"Kita juga sebenarnya tidak mau adanya keterlambatan. Tapi kalau berbicara masalah alam dan cuaca diluar kuasa kita sebagai manusia," ungkap Rudi kepada wartawan, Kamis (06/10/2022).
Menanggapi pemberitaan beberapa media yang menganggap kontraktor sengaja, Rudi membantah hal tersebut. Dia menjelaskan keterlambatan pembangunan Gedung Sekolah SMP Negeri 3 Rantau Baek, dikarenakan faktor cuaca.
"Tukang-tukang kami tidak bisa bekerja maksimal di sana. Bagaimana mau kerja jika hujan terus, dan beberapa minggu lalu terjadi banjir di sana. Kalau banjir, bahan-bahan pun tidak bisa kita kirimkan ke lokasi," tegas Rudi.
Melihat ini Rudi pun berharap kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) beberapa pekerjaan di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bisa memberikan sedikit kelonggaran bagi para kontraktor. Apalagi menurut Rudi sumber pembiayaan dalam beberapa pekerjaan tersebut berasal dari Dana Alokasi Khusus.
"Karena itu lah saya berharap para PPK di OPD-OPD dapat memberikan sedikit kelonggaran bahkan perpanjangan atau adendum kontrak kerja. Ini bukan kesengajaan kami, ini karena alam beberapa bulan ini tak bersahabat," tegasnya.
(Syawal)
