Perwakilan Warga TSM Batahan I Kabupaten Mandailing Natal Menangis di Hadapan Presiden Joko Widodo.


 

Perwakilan Warga TSM Batahan I Kabupaten Mandailing Natal Menangis di Hadapan Presiden Joko Widodo.

Sabtu, 26 November 2022

 

Terlihat perwakilan warga Batahan I, Rohcmat didampingi Ketua Umum Solmed RI, Silfester Matutina, S.H, Rohcmat menangis di hadapan Presiden Republik Indonesia Ir Joko Widodo. (Ist)

Metro7news.com | Jakarta - Perwakilan  Desa Batahan I, Kecamatan Batahan, Kabupaten Mandailing Natal menangis ketika bertemu dengan Presiden Joko Widodo di sela-sela acara Nusantara Bersatu yang di adakan oleh seluruh pendukung Joko Widodo di Glora Bung Karno, Sabtu (26/11/22).


Pertemuan yang di pasilitasi oleh Ketua Umum se-Indonesia Solidaritas Merah Putih  (SOLMET), Silfester Matutina, SH,  berupa wujud kepedulian SOLMET kepada rakyat kecil warga Transmigrasi Swakarsa Mandiri (TSM) Desa Batahan I, Kecamatan  Batahan, Kabupaten Mandailing Natal  dalam hal yang sudah berpuluh tahun lahan warga TSM yang diperuntukkan  kepada warga.


Setelah mengolah lahan sampai kepada  menanam mulai Tahun 2007 sampai hari ini masih di klaim secara sepihak  oleh  perusahaan swasta dan BUMN di Kecamatan Batahan. Dua puluh lima tahun sudah tanaman kelapa sawit warga  tumbuh di lahan TSM tersebut yang  sampai hari ini belum selesai.


Padahal warga berharap terjadi kemitraan sesuai peraturan pemerintah dengan  perusahaan tersebut yang sudah diperjuangkan warga mulai dari tingkat Desa, Kecamatan, Kabupaten, Propinsi dan ini kali ke tiga ke Jakarta.


Dalam penyampaian itulah, Rohcmat menangis  dihadapan Presiden didampingi  Ketua Umum SOLMET.


Pada kesempatan itu, Rahcmat yang  juga  didampingi tokoh masyarakat dan pemerintah desa diantaranya, Khoiruddin Nasution (Sekdes), H Ramadan AM Siregar  (Ketua BPD dan Ketua Pengawas KUD Produsen Bina Mufakat Baru Desa Batahan I).


Sementara, Humas Desa dan KUD), Sumardi Hasibuan, dan Sudarmaji selaku anggota KUD PBMB yang juga sebagai anggota TSM dan KUD, perwakilan yang diberangkatkan  peserta sebanyak 363 Kepala Keluarga (KK)  yang sudah merasa sangat terzolimi dan perlu pertolongan oleh Presiden Republik Indonesia, Ir Joko Widodo..


Dalam perbincangannya, Rohcmat meminta tolong tiga permintaan, kepada Presiden, bahwa warga TSM Batahan I, pada anggaran Tahun 1997/1998.


Permintaan tersebut diantaranya ;

1. Untuk dibantu penerbitan sertifikat.

2. Menjadikan perusahaan sebagai bapak angkat dibidang Perkebunan Pokok Kelapa Sawit.

3. Terbinanya hubungan saling menguntungkan antara masyarakat  dengan Perusahaan.


Lalu ke tiga permintaan tersebut di jawab Presiden, akan kita segerakan permintaan Rochmat yang mewakili warga TSM Bantahan I, Kabupaten Madina.


Kemudian, Presiden langsung perintahkan  anak buahnya mencatat aspirasi yang disampaikan Rohcmat yang mewakili masyarakat TSM Batahan I.


Untuk diketahui diawal kedatangan Presiden di acara Nusantara Bersatu, juga sudah bersalaman dengan Afnan dan Sudarmaji yang sekalian menyerahkan  tertulis apa yang disampaikan Rohcmat  selaku perwakilan warga TSM Batahan I .


Selanjutnya, Afnan menyerahkan map merah setelah menyampaikan secara lisan  kepada Presiden, Ir Joko Widodo yang diterima oleh anggota Paspampres atas arahan Presiden yang disaksikan beratus  manusia dan langsung disaksikan oleh Ketua Umum Solmet RI, disaat Ir.Jokowi berjalan di atas karpet merah ruangan VIP.


(Syawal/TIM)