Korban Pemukulan Minta Polisi Segera Tangkap Anak Kades Sei Lunang -->

Korban Pemukulan Minta Polisi Segera Tangkap Anak Kades Sei Lunang

Selasa, 23 Mei 2023

Abat (42) korban pemukulan anak Kepala Desa Sei Lunang terbaring lemah dikediamannya. (Doc-Ist)

Metro7news.com | Asahan - Abat (42) warga Dusun II Desa Sei Lunang, Kecamatan Sei Kepayang Timur,  Kabupaten Asahan yang menjadi korban pemukulan dan penganiayaan, meminta Polsek Sei Kepayang Polres Asahan untuk segera menangkap Asri (27) anak Kepala Desa Sei Lunang yang menjadi pelaku pemukulan terhadap dirinya. 


Kepada Media, Abat yang terbaring lemah menceritakan kronologis kejadian pemukulan terhadap dirinya. Berawal pada Jumat (12/05/23) lalu, 4 unit dump truk bermuatan batu material proyek desa yang berhenti dan hendak menurunkan muatannya tepat didepan rumah Abat. 


Batu bata yang dijadikan alat oleh Asri untuk memukul kepala Abat.

Khawatir material batu tersebut akan menyulitkan pengguna jalan dan akan menjadi bahan permainan anak sekolah, secara perlahan Abat pun memohon kepada sopir dump truk untuk tidak menurunkan material tersebut di tempat itu. 


Usai memohon kepada sopir, Abat pun kembali memperbaiki jaring di depan rumahnya. Dirinya tidak pernah menyangka, jika permohonannya tersebut bakal menjadi malapetaka baginya.


Tak berselang lama, Sahlan, Kepala Desa Sei Lunang datang sambil marah-marah dan mengatakan, tidak ada disini preman-preman, yang gilanya itu.


"Gak ada disini yang preman, turunkan aja batu itu disitu," ungkap Sahlan sebagaimana yang ditirukan oleh Abat. 


Abat yang merasa hanya memohon dengan baik-baik kepada para sopir, namun diperlakukan kasar oleh Sahlan, akhirnya tersulut emosi, cekcok mulut pun tak terelakkan antara Abat dan Sahlan.


Disaat pertengkaran terjadi, tiba-tiba Asri (27) yang merupakan anak Sahlan datang dengan arogan dan seketika memukul kepala Abat dengan batu bata. 


Akibat pukulan tersebut, Abat pun mengalami pusing dan seketika roboh. Dirinya pun tak lagi mengetahui hal apa yang terjadi kemudian setelah itu. 


"Begitu dipukulnya, aku pun merasa pitam, gak tau lagi apapun kejadian setelah itu. Yang aku kesalkan, sebagai Kades dan orang yang dituakan harusnya dia bertanya baik-baik, kenapa aku melarang dumpt truk itu bongkar disitu," sebut Abat di kediamannya, Senin (22/05/23).


Saat aksi pemukulan yang dilakukan oleh Asri sama sekali tidak dibendung oleh Sahlan, menurut salah seorang warga yang enggan disebut namanya, Sahlan bahkan merasa puas atas aksi yang dilakukan oleh anaknya tersebut.


Sesaat usai kejadian, Abat pun langsung membuat Laporan Polisi ke Polsek Sei Kepayang dengan Nomor ST PL/73.A/V/2023/SU/RES ASH/SEK SEI KEPAYANG.


Dirinya mengaku telah melakukan visum dan atas saran Kapolsek Sei Kepayang, AKP Sutari, SH dirinya juga telah melakukan scanning ke RS Bunda Thamrin Medan. 


"Sudah bang, aku sudah visum setelah kejadian itu. Hasil Scanning pun sudah ku kasi ke penyidik hari Sabtu (20/05/23) kemarin. Aku berharap Polisi segera menangkap pelaku, kalau masyarakat biasa yang melakukan, pasti langsung ditangkap," ucapnya kesal. 


Hingga berita ini diturunkan, awak media belum berhasil menghubungi Sahlan Kades Sei Lunang untuk melakukan konfirmasi. Terpisah.


Sedangkan, Kapolsek Sei Kepayang AKP Sutari, SH saat ditemui diruang kerjanya mengatakan bahwa kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan. 


"Masih dalam penyelidikan bang, saksi-saksi juga belum selesai kita ambil keterangannya. Semua akan kita panggil, termasuk Asri, semua keterangannya akan kita konfrontir," ujar Kapolsek.


(Dst7)