![]() |
Bupati Mandailing Natal H M Jafar Sukhairi Nasution (Kanan), didampingi Ali Musa Manto Lubis (Kiri), Selasa (20/06/23). |
Metro7news.com | Madina - Percepatan pembangunan terus dikejar oleh Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal yang menggandeng Tim Percepatan Pembangunan Daerah (TP2D) Mandailing Natal.
Hal ini diungkapkan Bupati Mandailing Natal, H M Jafar Sukhairi Nasution dalam keterangan persnya yang disampaikan di Komplek Masjid Agung Nur Alanur, Panyabungan, Selasa (20/06/23).
Bupati Mandailing Natal mengucapkan apresiasi yang setingginya kepada Ketua TP2D, Bapak Todung Mulya Lubis bersama Irwan Hamdani Daulay yang telah bersama menemui 3 Kementerian untuk tujuan percepatan Pembangunan Mandailing Natal.
"Kita ucapakan apresiasi kepada Ketua TP2D Bapak Todung Mulya Lubis dan juga tokoh-tokoh Kabupaten Mandailing Natal serta tidak lupa Irwan Hamdani Daulay, yang telah bersedia bersama Pemerintah melakukan upaya percepatan Pembangunan Kabupaten Mandailing Natal," ungkap H M Jafar Sukhairi Nasution.
Selanjutnya, Sukhairi Nasution sapaan akrab bagi Bupati Mandailing Natal menguraikan agenda pertemuan dengan Menteri Koperasi dan UMKM terkait Pembangunan Minyak Merah yang sangat baik untuk kesehatan dalam menekan angka stunting di Kabupaten Mandailing Natal.
Pada kesempatan itu, Sukhairi Nasution menjelaskan Pembangunan Pabrik Minyak Merah hanya membutuhkan waktu selama lebih kurang 3 bulan.
Lebih mendalam dijelaskan, Pabrik Minyak Merah ini dibangun kepada Koperasi, tidak diperuntukkan untuk perusahaan ataupun perseorangan, Pabrik Minya Merah ini ditujukan kepada Koperasi dalam bentuk hibah.
"Pabrik Minyak Merah ini diperuntukkan kepada Koperasi dalam bentuk hibah dan anggarannya mencapai lebih kurang 30 miliyar," papar Bupati Mandailing Natal.
Usai memaparkan pertemuan dengan Menteri Koperasi, Sukhairi Nasution lanjut menyampaikan minat dari Kementerian KKP yang berminat mengembangkan budidaya Lobster Mutiara di Wilayah Pantai Barat Mandailing Natal.
"Dalam waktu dekat Menteri KKP akan berkunjung ke Mandailing Natal dan kita berharap permintaan kita terhadap pengembangan budidaya Lobster Mutiara akan mendapa perhatian dari Kementerian dan mendapat bantuan," ungkapnya.
Sementara, Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup, Bupat Mandailing Natal, H.M Jafar Sukhairi Nasution menjelaskan pembahasan potensi sumber daya alam Kabupaten Mandailing Natal yang dapat membangkitkan ekonomi masyarakat melalui investasi yang masuk ke Mandailing Natal.
Sejumlah hal yang perlu kita dukung bersama dalam percepatan Pembangunan Mandailing Natal, antara lain Perhutanan Sosial, dan yang paling menarik perlu kita percepat adalah, adanya daerah yang sudah mendapat treading carbon, dimana Mandailing Natal memiliki Hutan Lindung yaitu Taman Nasional Batang Gadis (TNBG) yang menjadi produsen oksigen.
Karena sudah sewajarnya masyarakat dapat menikmati hasil dari oksigen yang diproduksi dari Hutan Lindung TNBG, dimana memiliki nilai yang sangat fantastis.
"Percepatan pembangunan ini semua butuh dukungan dari masyarakat dan tentunya kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal dan TP2D," pungkasnya.
(Syawal)